Rusia meluncurkan serangan udara baru di seluruh Ukraina pada Hari Tahun Baru. Akan tetapi, warga Ukraina bersorak dari balkon mereka di Kyiv ketika pasukan mereka menembak jatuh lusinan rudal dan drone Rusia yang masuk saat waktu memasuki tahun 2023.
Komando Angkatan Udara Ukraina mengatakan pihaknya telah menghancurkan 45 drone Shahed buatan Iran pada malam tahun baru, dengan rincian 13 buah pada Sabtu jelang tengah malam dan 32 buah pada jam-jam pertama tahun baru.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melakukan serangan baru melawan Ukraina dalam perang yang kini memasuki bulan ke-11, dengan 31 serangan rudal dan 12 serangan udara di seantero Ukraina pada penghujung tahun.
Sementara sirene meraung-raung di ibu kota Ukraina, Kyiv, beberapa orang justru berteriak dari balkon tempat tinggal mereka, “Jayalah Ukraina! Jayalah para pahlawan!”
Dalam pidato Malam Tahun Baru, Putin dengan raut yang tegas mengatakan kepada sekelompok pejabat militer di Moskow, “Yang utama adalah nasib Rusia. Pertahanan tanah air adalah tugas suci kita untuk leluhur dan keturunan kita. Moral, kebenaran sejarah ada di pihak kita.”
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sendiri menyampaikan pidatonya dalam kondisi hampir sepenuhnya gelap, di depan bendera Ukraina yang berkibar. Ia menggambarkan tahun 2022 sebagai tahunnya tekad Ukraina.
“Kita diberi tahu bahwa Anda tidak punya pilihan lain selain menyerah,” kata Zelenskyy. “Kita bilang: Kami tidak punya pilihan lain selain menang. Tahun ini telah menyentuh hati kami. Kami telah menangis. Kami telah meneriakkan semua doa.
“Kami berjuang dan akan terus berjuang,” katanya. “Demi kata kunci itu: kemenangan.”
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan hanya ada sedikit kerusakan yang disebabkan oleh serangan terbaru ke ibu kota dan tidak ada korban luka maupun korban jiwa. Meski demikian, satu orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan-serangan yang terjadi hari Sabtu (31/12) terhadap bangunan-bangunan tempat tinggal dan sebuah hotel.
Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget Brink mengatakan di Twitter: “Rusia dengan dingin dan pengecut menyerang Ukraina pada dini hari saat tahun baru. Tapi Putin tampaknya tetap tidak mengerti bahwa warga Ukraina terbuat dari besi.”
Selama berminggu-minggu terakhir, Rusia memfokuskan serangannya terhadap infrastruktur Ukraina, mencoba menghancurkan jaringan listrik dan pasokan air negara itu, menimbulkan penderitaan bagi warga Ukraina selama bulan-bulan musim dingin. Rusia telah mengklaim secara ilegal mencaplok sekitar seperlima wilayah Ukraina tetapi mundur dari lebih banyak wilayah yang pertama kali direbutnya selama pertempuran, setelah pasukan Ukraina melawan balik dengan bantuan persenjataan, amunisi dan sistem pertahanan udara yang dipasok Barat.
Pertempuran selama berminggu-minggu terakhir berpusat di Ukraina timur dengan semacam kebuntuan dan tampaknya tidak ada peluang dalam waktu dekat untuk sebuah perundingan damai.
Para pemimpin Barat telah berjanji akan melanjutkan dukungan mereka kepada Ukraina di tahun yang baru. Presiden AS Joe Biden pun belum lama ini menyambut Zelenskyy ke Washington, di mana pemimpin Ukraina itu berpidato di hadapan Kongres AS yang menyemangatinya.
Dalam pidato Malam Tahun Baru, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, “Di tahun yang baru dimulai, kami akan selalu mendukung Anda.” [rd/jm]
Forum