Tautan-tautan Akses

Biden: Saya Tidak Tahu Isi dari Dokumen Rahasia


Presiden AS Joe Biden menghadiri konferensi pers di akhir Konferensi Pemimpin Negara-negara Amerika Utara di Mexico City, Meksiko, pada 10 Januari 2023. (Foto: Reuters/Henry Romero)
Presiden AS Joe Biden menghadiri konferensi pers di akhir Konferensi Pemimpin Negara-negara Amerika Utara di Mexico City, Meksiko, pada 10 Januari 2023. (Foto: Reuters/Henry Romero)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku "terkejut" mengetahui pengacaranya menemukan dokumen pemerintah di bekas kantornya di lembaga kajian Washington. Ia mengatakan bahwa ia tidak tahu informasi apa yang terkandung dalam dokumen rahasia tersebut.

“Pengacara saya tidak menyarankan saya menanyakan tentang dokumen itu. Saya telah menyerahkan kotak-kotak - mereka telah menyerahkan kotak-kotak itu ke Arsip (Nasional), dan kami bekerja sama sepenuhnya dengan pemeriksaan itu, yang saya harap akan segera selesai dan lebih detail,” ujar Biden pada konferensi pers di Mexico City dengan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau setelah melangsungkan pertemuan degan kedua pemimpin negara tersebut.

Pada Senin (9/1), pengacara pribadi Biden mengungkapkan bahwa pada November lalu, setumpuk dokumen dari masa saat Biden menjabat wakil presiden, di mana sebagian dari dokumen tersebut berstatus rahasia, ditemukan di kantor Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement. Institut itu berafiliasi dengan University of Pennsylvania, dan digunakan Biden antara 2017 dan 2020, menurut Gedung Putih.

Anggota parlemen dari fraksi Republik telah meluncurkan penyelidikan atas masalah ini. Bakal ketua komisi Intelijen, Mike Turner, pada Selasa (10/1), mengirim surat kepada Direktur Intelijen Nasional Avril Haines meminta "peninjauan segera dan penilaian kerusakan."

Mantan Presiden Donald Trump sendiri telah bereaksi atas persitiwa tersebut.

"Kapan FBI akan menggerebek banyak rumah Joe Biden, bahkan mungkin Gedung Putih? Dokumen-dokumen ini jelas tidak dideklasifikasi," kata Trump melalui platform Truth Social pada Senin malam.

Richard Sauber, Penasihat Khusus Presiden, mengatakan, setelah menemukan dokumen-dokumen itu, mereka langsung melapor ke Arsip Nasional, yang menangani dokumen kepresidenan.

"Gedung Putih bekerja sama dengan Arsip Nasional dan Departemen Kehakiman terkait ditemukannya dokumen yang tampaknya merupakan catatan Pemerintahan Obama-Biden, termasuk sejumlah kecil dokumen yang diberi tanda rahasia," kata Sauber dalam pernyataan. [ka/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG