InterContinental Hotels Group (IHG), Selasa (21/2) mengincar pemulihan China lebih jauh, sementara China membuka diri kembali setelah menutup wilayahnya secara ketat terkait Covid.
Rencana IHG itu dimasukkan dalam laporan pendapatan yang mengungkapkan lonjakan laba bersih 41 persen tahun lalu menjadi $375 juta sementara pasar-pasar di negara-negara lain dibuka.
Grup hotel yang mencakup Crowne Plaza dan Holiday Inn ini menambahkan bahwa pendapatan tumbuh 34 persen menjadi $3,9 miliar.
"Melihat ke tahun 2023, meski ada ketidakpastian ekonomi, kami memperkirakan permintaan rekreasi yang kuat akan terus berlanjut di banyak pasar, bersamaan dengan kembalinya bisnis dan perjalanan grup serta pembukaan kembali China yang sedang berlangsung," kata kepala eksekutif IHG Keith Barr.
Saham IHG turun 1,5 persen dalam perdagangan Selasa sore (21/2) di London.
"Meskipun grup hotel ini mendapat manfaat dari munculnya permintaan pasca pandemi tahun lalu..., IHG seperti banyak bisnis lainnya telah berjuang menghadapi tekanan biaya" yang disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi, kata Victoria Scholar, kepala investasi di Interactive Investor.
"Ke depannya, pembukaan kembali ekonomi China dengan maskapai penerbangan melanjutkan kembali perjalanan ke negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini, bisa membantu meningkatkan permintaan" lanjut Scholar. [my/ka]
Paling Populer
1
Forum