Korea Selatan akan mengakhiri mandat agar para pelancong dari China menjalani pengujian COVID-19 pada saat kedatangan mereka.
Kim Sun-ho, pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pada hari Rabu (22/2) bahwa persyaratan tes pada saat kedatangan akan dicabut pada 1 Maret, tetapi pengujian pra-kedatangan akan diperlukan hingga 10 Maret.
Seoul memberlakukan persyaratan pada bulan Januari bagi pengunjung dari China untuk menjalani tes cepat COVID-19 pada hari pertama memasuki Korea Selatan, dan kedatangan untuk tetap berada di fasilitas isolasi sampai hasil tes mereka dikonfirmasi.
Kebijakan baru itu diberlakukan hanya beberapa minggu setelah China tiba-tiba mencabut strategi ketat “nol-Covid” pada 7 Desember. Strategi tersebut, pertama kali diberlakukan pada tahun 2020, termasuk lockdown yang cepat dan parah, karantina, dan pengujian massal di beberapa kota ketika COVID-19 mewabah secara signifikan. Kebijakan itu memicu protes publik yang tidak biasa di banyak kota di China dan menyebabkan kemunduran ekonomi karena penutupan pabrik.
Tetapi akhir dari “nol-Covid” menyebabkan kebangkitan virus yang nyata, terutama di daerah-daerah pedesaan China.
Kim Sun-ho mengatakan Korea Selatan mencabut pengujian pasca kedatangan karena tingkat pengunjung positif COVID-19 dari China turun dari 18,4 persen pada minggu pertama Januari menjadi 0,6 persen pada minggu ketiga Februari.
China menangguhkan pemberian visa jangka pendek untuk warga Korea Selatan sebagai balasan nyata atas persyaratan pengujian tersebut, yang dikecam oleh Kedutaan Besar China di Seoul sebagai “diskriminatif.” [lt/ab]
Forum