Intensitas curah hujan yang tinggi telah mengakibatkan bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3) pukul 11.15 waktu setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan, jumlah korban jiwa mencapai 10 orang akibat bencana ini. Ia memperkirakan data tersebut akan berubah seiring dengan proses evakuasi di lapangan.
"Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi," jelas Junainah melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Junainah menambahkan pihaknya mengalami sejumlah hambatan dalam proses pencarian korban. Antara lain cuaca yang buruk dan jaringan komunikasi putus, serta kesulitan akses menuju lokasi.
Lebih dari 60 personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna berangkat dengan kapal laut Sasikirana 245 pukul 15.50 waktu setempat. Perjalanan menuju lokasi bencana membutuhkan waktu sekitar tujuh jam.
"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby," tambah Junainah.
BNPB Waspadai Bencana di Penghujung Musim Hujan
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan lembaganya masih mewaspadai sejumlah bencana di penghujung musim hujan. BNPB mencatat 60 kejadian bencana sepanjang 27 Februari hingga 5 Maret 2023, termasuk banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
"Sampai 5 Maret, sebanyak lima orang meninggal. Tadi kita mendengar ada longsor di Natuna dan sudah ditemukan 10 korban meninggal. Beberapa korban lainnya dikabarkan hilang," jelas Abdul Muhari secara daring, Senin (6/3/2023).
Data BNPB juga menyebutkan bencana selama sepekan terakhir mengakibatkan 96 ribu orang mengungsi dan 26 ribuan rumah terendam air, serta 784 rumah rusak. Bencana itu juga mengakibatkan 10 jembatan rusak dan satu fasilitas pendidikan rusak.
Ia menambahkan hujan yang sebagian besar terjadi di Pulau Jawa pada akhir Februari lalu sudah bergeser ke wilayah Indonesia lainnya pada awal Maret ini, antara lain Sumatera Utara, Aceh, Natuna, dan Kalimantan.
"Untuk Kepulauan Riau mulai dari 28 Februari hingga 5 Maret 2023 ada fokus penumpukan awan hujan yang mengakibatkan banjir di Natuna sudah akhir Februari lalu," tambahnya.
Ia meminta masyarakat untuk mewaspadai curah hujan dalam waktu yang lama apalagi seharian yang dapat menimbulkan bencana. Terutama masyarakat yang tinggal di perbukitan dan daerah aliran sungai.
Dari foto-foto yang ditunjukkan oleh BNPB, atap-atap dan pepohonan terlihat berserakan di tanah yang dipenuhi lumpur saat hujan deras.
Daerah yang terdampak itu berada di pulau terpencil yang berjarak lima jam perjalanan perahu dari ibu kota Natuna, Ranai, kata Badan SAR Nasional (BASARNAS). [sm/ab-uh]
Forum