Serangan udara Israel pada Rabu (22/3) pagi yang menargetkan bandara internasional di Aleppo, kota di Suriah Utara, menyebabkan kerusakan material dalam serangan kedua terhadap fasilitas tersebut bulan ini, kata media pemerintah.
Kantor berita pemerintah SANA, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, tidak menyebut apakah serangan itu menyebabkan korban tewas atau cedera. SANA menyebutkan pesawat-pesawat tempur menembakkan rudal ke arah Aleppo, kota terbesar di Suriah yang pernah menjadi pusat perdagangannya, sewaktu terbang di atas Laut Tengah.
Bandara tersebut pernah menjadi salah satu saluran utama arus bantuan ke negara itu setelah gempa 6 Februari lalu melanda Turki dan Suriah, menewaskan lebih dari 50 ribu orang, termasuk 6.000 lebih di Suriah.
Pada 7 Maret, serangan udara Israel menyebabkan bandara tersebut tutup selama beberapa hari dan penerbangan dialihkan ke dua bandara lainnya hingga kerusakan selesai diperbaiki.
Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap target di dalam beberapa daerah Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini, termasuk serangan terhadap bandara di Damaskus dan Aleppo. Namun Israel jarang sekali mengakui atau membahas operasi tersebut.
Namun Israel mengaku membidik markas-markas militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hezbollah di Lebanon, yang telah mengirimkan ribuan anggotanya untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.
Israel telah menargetkan bandara dan pelabuhan di beberapa daerah di Suriah yang dikuasai pemerintah, tampaknya dalam upaya mencegah pengiriman senjata dari Iran untuk kelompok-kelompok militan yang didukung Teheran, termasuk Hezbollah di Lebanon. [uh/ab]
Forum