Pengadilan banding federal, Rabu (22/3) memerintahkan pengacara Donald Trump untuk menyerahkan berkas-berkas jaksa dalam penyelidikan kasus penyimpanan dokumen-dokumen rahasia negara oleh sang mantan presiden di kediaman pribadinya di Florida. Perintah tersebut termuat dalam sebuah surat.
Putusan pengadilan tersebut merupakan kemenangan besar bagi Departemen Kehakiman AS, yang selama berbulan-bulan tidak hanya fokus menyelidiki kasus penyimpanan dokumen rahasia di Mar-a-Lago, tetapi juga mempertanyakan alasan Trump dan para pengacaranya menolak tuntutan untuk mengembalikan dokumen-dokumen itu kepada pemerintah. Putusan itu memberi pertanda bahwa pengadilan telah memihak jaksa, yang berargumen secara tertutup bahwa Trump menggunakan tim pengacaranya untuk melanjutkan tindak kejahatan.
Perintah itu tercermin dalam sebuah pemberitahuan daring singkat dari sebuah panel beranggotakan tiga hakim Pengadilan Banding Sirkuit Distrik Columbia. Amplopnya disegel, dan tidak tercantum nama-nama pihak yang bersengketa.
Namun, rinciannya tampak sesuai dengan sebuah perselisihan diam-diam di hadapan hakim pengadilan yang lebih rendah. Perselisihan itu terkait apakah pengacara Trump, M. Evan Corcoran, dapat dipaksa memberikan dokumen atau bersaksi di hadapan dewan juri dalam penyelidikan penasihat khusus Departemen Kehakiman tentang apakah Trump menangani informasi rahasia secara sembrono di Mar-a-Lago.
Corcoran dianggap penting dalam proses penyelidikan itu, karena tahun lalu ia menulis sebuah pernyataan kepada Departemen Kehakiman yang menyatakan bahwa “pencarian yang cermat” untuk menemukan dokumen-dokumen rahasia itu telah dilakukan di Mar-a-Lago untuk menanggapi perintah panggilan. Klaim tersebut terbukti bohong ketika FBI menggeledah rumah Trump beberapa minggu kemudian dan menemukan sekitar 100 dokumen bercap rahasia lain.
Pengacara Trump lainnya, Christina Bobb, memberitahu penyelidik pada musim gugur lalu bahwa Corcoran lah yang menulis surat itu dan memintanya untuk menandatangani surat tersebut dalam kapasitasnya sebagai penjaga dokumen-dokumen Trump.
Penyelidikan Departemen Kehakiman yang dipimpin oleh penasihat khusus Jack Smith dan tim jaksanya memeriksa apakah Trump atau siapa pun yang ada di sekelilingnya menghalangi upaya mereka untuk mengambil kembali seluruh dokumen rahasia negara, yang mencakup berkas-berkas sangat rahasia, dari kediamannya.
Belum ada tuntutan yang diajukan. Penyelidikan tersebut adalah salah satu dari sejumlah ancaman hukum yang dihadapi Trump, termasuk penyelidikan di Atlanta dan Washington atas upayanya membatalkan hasil pemilu, serta penyelidikan dewan juri New York atas kasus pembayaran uang suap kepada seorang bintang porno pada masa kampanye Pilpres AS 2016. Kasus di New York sudah hampir rampung dan tampaknya bergerak menuju pendakwaan. [rd/ah]
Forum