Polisi dan saksi mata mengatakan massa di ibu kota Haiti telah memukuli dan membakar hingga tewas 13 tersangka anggota geng dengan ban-ban yang diguyur bensin. Para tersangka itu sebelumnya ditarik keluar dari tahanan polisi di sebuah pemberhentian lalu lintas.
Kekerasan mengerikan yang terjadi hari Senin itu menekankan tentang meningkatnya situasi tanpa hukum di Port-au-Prince di mana geng-geng penjahat telah menguasai sekitar 60% kota itu sejak pembunuhan terhadap Presiden Jovenel Moïse pada Juni 2021.
Polisi Nasional Haiti mengemukakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa polisi berusaha menghentikan serta menggeledah sebuah minibus untuk mencari barang selundupan dan telah menyita senjata dari para tersangka sebelum mereka “sayangnya dihukum mati oleh para anggota masyarakat.”
Pernyataan polisi tersebut tidak merinci bagaimana massa dapat menguasai para tersangka. [uh/lt]
Forum