AS pada Senin (15/5) mengatakan ada tanda-tanda bahwa Rusia dan Iran memperluas kerja sama militer.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan kepada wartawan bahwa Iran “tetap menjadi pendukung utama militer Rusia, dan Iran telah memberi Rusia peluru artileri dan tank untuk digunakan di Ukraina.”
Patel mengatakan bahwa sejak Agustus, “Iran telah memberi Rusia lebih dari 400 pesawat nirawak, terutama jenis Shahed, dan Rusia telah menggunakan sebagian besar drone itu untuk menarget infrastruktur penting Ukraina di dalam wilayah Ukraina.”
“Diperdalamnya kerja sama ini merupakan ancaman dan bahaya bukan hanya bagi Ukraina, ini juga ancaman dan bahaya bagi negara-negara tetangga Rusia, negara-negara tetangga Iran, dan komunitas internasional secara luas,” kata Patel kepada wartawan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers harian Senin bahwa hubungan Rusia-Iran memungkinkan Rusia membunuh lebih banyak orang di Ukraina serta memungkinkan Iran menimbun perangkat keras militer dan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya. [uh/lt]
Forum