Tautan-tautan Akses

Jumlah Imigran Asal Venezuela yang Berkurang Turunkan Jumlah Migran yang Masuk Secara Ilegal ke Wilayah AS


Satu keluarga migran asal Venezuela tiba di tempat penampungan yang dioperasikan oleh Gereja Sacred Heart di El Paso, Texas, pada 12 Mei 2023. (Foto: AP/Andres Leighton)
Satu keluarga migran asal Venezuela tiba di tempat penampungan yang dioperasikan oleh Gereja Sacred Heart di El Paso, Texas, pada 12 Mei 2023. (Foto: AP/Andres Leighton)

Sejumlah pejabat Amerika Serikat mengatakan, pada Rabu (17/5), jumlah imigran asal Venezuela yang masuk ke AS menurun tajam sebesar 98 persen sehingga membantu menurunkan jumlah migran yang melintasi perbatasan AS secara ilegal dari Meksiko, sejak batas pecarian suaka terkait pandemi berakhir pada pekan lalu.

Unit Patroli Perbatasan AS telah menghentikan arus migran rata-rata sebanyak 4.400 kali dalam sehari sejak Jumat (12/5). Jumlah tersebut mencakup sekitar 4.000 migran yang masuk setiap harinya dalam dua hari terakhir, ungkap Blas Nunez-Neto, asisten menteri keamanan dalam negeri untuk urusan perbatasan dan kebijakan imigrasi. Jumlah tersebut turun dari rata-rata harian yang mencapai lebih dari 10.000 dalam kurun waktu empat hari menjelang berakhirnya kebijakan Title 42.

Nunez-Neto mengatakan pada Rabu bahwa angka-angka tersebut "menggembirakan" tetapi masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang arus migrasi pada hari-hari dan minggu-minggu mendatang.

Angka yang tercatat pada bulan April yang dirilis pada Rabu, lebih jauh menggambarkan bagaimana imigran asal Venezuela telah menyebabkan banjir arus migran ke wilayah perbatasan pada hari-hari menjelang berakhirnya Title 42. Pihak berwenang menghentikan migran Venezuela yang menyeberang secara ilegal hampir 30.000 kali selama sebulan, naik sembilan kali dibandingkan data pada bulan Maret.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mempromosikan strategi “bantuan dan hukuman” yang menggabungkan sejumlah jalur hukum untuk bermigrasi ke AS, yang memiliki konsekuensi bagi mereka yang tidak menggunakan cara tersebut.

Pada hari-hari menjelang berakhirnya Title 42, Patroli Perbatasan menghentikan 2.400 migran asal Venezuela setiap harinya, diikuti oleh 1.900 migran asal Meksiko dan 1.400 migran asal Kolombia, kata Nunez-Neto.

Setelah Title 42 berakhir, migran asal Meksiko menggantikan migran asal Venezuela sebagai migran dengan jumlah terbanyak yang berusaha masuk ke wilayah AS dengan 1.000 orang dalam sehari. Kolombia berada di tempat kedua dengan 510 migran, diikuti Guatemala dengan 470. Jumlah migran asal Venezuela turun menjadi 50 orang. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG