Tautan-tautan Akses

Presiden Venezuela dan Brazil Kecam Sanksi AS terhadap Venezuela


Bendera Amerika dan Venezuela berkibar. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Brazil Luis Inacio Lula da Silva pada Senin (29/5) mengecam sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Venezuela.
Bendera Amerika dan Venezuela berkibar. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Brazil Luis Inacio Lula da Silva pada Senin (29/5) mengecam sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Venezuela.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Brazil Luis Inacio Lula da Silva pada Senin (29/5) mengecam sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap Venezuela. Maduro mengatakan, ia berharap konferensi tingkat tinggi Amerika Selatan di Brasilia akan menyerukan penghapusan sanksi tersebut.

Lula menyebut sanksi AS “sangat berlebihan” dan mengkritik AS karena menyangkal keabsahan kepemimpinan Maduro yang berhaluan kiri. Washington menganggap dia pemimpin otoriter yang tidak mengizinkan pemilihan umum yang bebas di negaranya.

“Apakah ini salahnya (Maduro, red.)? Tidak, ini salah Amerika Serikat, yang menciptakan blokade yang sangat berlebihan. Saya selalu katakan, blokade itu lebih buruk ketimbang perang, karena dalam perang yang tewas biasanya tentara, sementara dalam blokade yang tewas adalah anak-anak, perempuan, orang-orang yang tidak ada urusannya dengan perselisihan ideologis yang dipermasalahkan.”

Maduro sedang mengunjungi Brazil untuk pertama kalinya sejak 2015 di tengah hubungan yang menghangat, sebelum 11 presiden dari wilayah Amerika Selatan bertemu di Brasilia pada Selasa (30/5).

Presiden Venezuela itu juga mengatakan, negaranya ingin bergabung dengan kelompok negara-negara ekonomi berkembang, BRICS – gagasan yang didukung Lula secara pribadi.

Mantan presiden Brazil berhaluan kanan ekstrem, Jair Bolsonaro, sebelumnya melarang Maduro memasuki Brazil, saat ia dilantik tahun 2019. Lula mencabut larangan itu saat ia kembali berkuasa tahun ini.

Salah satu masalah yang dibahas oleh kedua negara adalah utang Venezuela yang sangat besar kepada Bank Pembangunan Nasional Brazil, kata pejabat Brazil. Menteri Keuangan Brazil Fernando Haddad dan presiden perusahaan minyak milik negara Petrobras Jean Paul Prates akan bertemu dengan Maduro dan Lula, tambahnya.

Lula mengatakan, ia berdebat dengan AS dan sesama anggota Sosial Demokrat tentang legitimasi Maduro dan “900 sanksi” yang dihadapi Venezuela.

Semua presiden negara-negara Amerika Selatan, kecuali Peru, akan membahas peluncuran blok kerja sama yang menggantikan UNASUR yang sudah mati, yang dibentuk pada 2008 di bawah kepemimpinan Lula di Brazil sebelumnya bersama para pemimpin berhaluan kiri dari Venezuela, Hugo Chavez, dan Argentina, Cristina Kirchner, saat itu.

Organisasi itu gagal ketika beberapa negara Amerika Selatan memilih pemerintahan berhaluan kanan, yang menciptakan celah diplomatik di benua itu. [rd/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG