Upaya internasional untuk meredakan krisis di Kosovo meningkat sementara warga etnik Serbia mengadakan lebih banyak lagi protes di kota di bagian utara, di mana bentrokan dengan pasukan penjaga perdamaian pimpinan NATO menyebabkan puluhan orang terluka.
Ketegangan telah menimbulkan kekhawatiran mengenai konflik baru di wilayah yang bermasalah itu. Ratusan warga etnik Serba meminta agar polisi khusus Kosovo dan para pejabat etnik Albania yang baru-baru ini terpilih sebagai wali kota mundur dari Kosovo Utara.
PM Kosovo Albin Kurti mengatakan, “Bagi gerombolan fasis ini, kami tidak akan menyerahkan republik demokratik kami. Jika mereka menginginkan protes damai untuk meminta pemilihan awal, mereka punya perdana menteri yang seumur hidupnya adalah aktivis politik dan lebih dari sekadar siap untuk menyimak mereka dan mungkin untuk menyetujui mereka,” jelasnya.
Para pejabat Uni Eropa telah bertemu dengan PM Kurti. Para pemimpin Prancis dan Jerman mengumumkan rencana untuk bertemu hari Kamis dengan para pejabat tinggi Serbia dan Kosovo. [uh/ab]
Forum