Tautan-tautan Akses

Musim Kemarau Datang, Makin Banyak Satwa Liar Tertabrak di Australia


Seekor kanguru melompat melintasi jalan beraspal di luar kota Booligal, barat New South Wales, 27 September 2018. (Peter PARKS/AFP)
Seekor kanguru melompat melintasi jalan beraspal di luar kota Booligal, barat New South Wales, 27 September 2018. (Peter PARKS/AFP)

Tabrakan antara kendaraan bermotor dan satwa liar memang sering terjadi di Australia. Namun dengan musim kemarau yang melanda negara tersebut kali ini, jumlah hewan yang ditabrak kendaraan semakin meningkat.

Di negara bagian Northern Territory, Australia, menabrak kanguru di jalanan bukanlah hal yang aneh. Namun, belakangan ini insiden tersebut makin sering terjadi.

Dr Stephen Cutter, kepala dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Ark di Yarrawonga, mengatakan penyebabnya adalah musim kemarau. Pada musim itu, katanya, udara malam hari biasanya terasa lebih dingin di dalam hutan dibanding musim-musim lain.

"Karena udara semakin dingin di dalam hutan pada malam hari, sementara jalanan beraspal cenderung hangat, maka cukup banyak hewan yang datang ke jalan-jalan di malam hari untuk mendapatkan kehangatan dan kemudian mereka tertabrak mobil," jelasnya.

Mengapa udara lebih dingin pada musim kemarau? Penjelasan ilmiahnya adalah karena radiasi panas yang diterima sebuah wilayah bervegetasi pada siang hari akan kembali dipancarkan ke atmosfer pada saat matahari terbenam pada musim itu. Walhasil udara terasa lebih dingin.

Sebuah kendaraan melewati bangkai kanguru di luar kota Booligal, barat New South Wales, 27 September 2018. (Peter PARKS/AFP)
Sebuah kendaraan melewati bangkai kanguru di luar kota Booligal, barat New South Wales, 27 September 2018. (Peter PARKS/AFP)

Pada musim kemarau, penguapan air juga berkurang sehingga kelembapan rendah. Udara yang tidak banyak mengandung uap air bisa mengakibatkaan penuruan suhu yang lebih cepat.

Bukan hanya kanguru yang terluka atau tewas. “Kami pernah merawat buaya yang tertabrak mobil, ular, bahkan penyu,” jelasnya.

Untuk tahun kedua berturutan, kota Katherine berada di urutan teratas daftar kota yang paling banyak mengalami tabrakan satwa liar di negara bagian itu, menurut klaim asuransi yang diajukan pada tahun 2022.

Dan data menunjukkan bahwa satu dari tujuh pengemudi bingung apa yang harus dilakukan jika mereka menabrak hewan liar.

Musim Kemarau Datang, Makin Banyak Satwa Liar Tertabrak di Australia
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:21 0:00

Kahl Dwight, kepala perusahaan asuransi kendaraan bermotor AAMI, menyarankan,"Kalau hewan itu berada di depan kendaraan Anda, jangan belokkan arah kendaraan atau mengerem secara berlebihan. Itu membahayakan nyawa Anda atau orang lain. Prioritasnya adalah melindungi diri sendiri, penumpang, dan pengendara lain."

Seandainya pun menabrak hewan, pengendara dianjurkan untuk memeriksa kondisi hewan itu, kata Lilian Whelan dari organisasi lingkungan Wildcare Inc.

"Jika Anda menabrak walabi atau possum atau bandicoot di jalan, yang terpenting, berhenti dan periksa kantung hewan itu karena mungkin ada bayi di dalamnya,” kata Whelan.
Dokter-dokter hewan seperti yang ada di Rumah Sakit Hewan Ark terlatih untuk merawat satwa liar yang terluka. Mereka mengatakan penting untuk membawa bayi-bayi hewan yang diselamatkan sesegera mungkin guna meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG