Tautan-tautan Akses

Korut akan Sambut China dan Rusia dalam Peringatan 70 Tahun Perang Korea


Gambar yang diambil pada 25 Juli 2023 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) 26 Juli 2023 menunjukkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (tengah) tiba di Bandara Internasional Pyongyang. (KCNA VIA KNS/AFP)
Gambar yang diambil pada 25 Juli 2023 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) 26 Juli 2023 menunjukkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (tengah) tiba di Bandara Internasional Pyongyang. (KCNA VIA KNS/AFP)

Setelah bertahun-tahun terisolasi karena pandemi, Korea Utara akhirnya membuka diri dan mengundang dua negara sahabatnya, Rusia dan China, untuk menjadi tamu dalam peringatan 70 tahun Perang Korea dan perjuangan melawan Amerika Serikat dan sekutunya.

Para pejabat negara sahabat yang berkunjung, termasuk Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan anggota Politbiro Partai Komunis China Li Hongzhong, diperkirakan akan ditunjukkan salah satu acara khas Korea Utara: parade militer besar-besaran yang memamerkan persenjataan terbarunya.

Para analis mengatakan tontonan itu kemungkinan akan mencakup rudal berujung nuklir Korea Utara yang dilarang oleh Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia dan China adalah anggota tetapnya.

Kunjungan tersebut adalah merupakan lawatan negara asing pertama ke Korea Utara sejak pandemi COVID-19 terjadi, dan ketika Pyongyang ingin mempererat hubungannya dengan Beijing dan Moskow. Ketiganya menemukan titik temu terkait persaingan mereka dengan Washington dan negara-negara Barat.

Korea Utara akan merayakan apa yang dilihatnya sebagai kemenangan atas pasukan sekutu pimpinan AS dalam Perang Korea 1950-1953, memberikan kesempatan bagi Pyongyang untuk menyoroti hari-hari Perang Dingin ketika pasukan Korea Utara berperang dengan dukungan China dan Rusia.

Korea Utara secara teknis masih berperang dengan aliansi pimpinan AS setelah pertempuran berakhir berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian perdamaian formal.

"Korea Utara mengundang delegasi dari kedua negara tampaknya menjadi kasus sejarah, di mana Pyongyang bersiap untuk melawan Barat, tetapi merasa perlu untuk mempertahankan hubungan yang relatif seimbang dengan China dan Rusia," kata Anthony Rinna, pakar hubungan Korea-Rusia di Sino-NK, sebuah situs web yang menganalisis Korea Utara.

Kang Sun Nam, Menteri Pertahanan Nasional DPRK, menyapa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kanan) setibanya di Bandara Internasional Pyongyang, 25 Juli 2023. (KCNA VIA KNS/AFP)
Kang Sun Nam, Menteri Pertahanan Nasional DPRK, menyapa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kanan) setibanya di Bandara Internasional Pyongyang, 25 Juli 2023. (KCNA VIA KNS/AFP)

Hanya waktu yang akan menentukan apakah kunjungan tersebut menandakan pelonggaran yang lebih luas dalam larangan perjalanan internasional Korea Utara, yang secara teori dapat memberikan kesempatan bagi pejabat AS untuk merundingkan pembebasan tentara AS Travis King, yang menyeberang ke Korea Utara minggu lalu, kata Rinna.

Sejumlah foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia dan Korea Selatan menunjukkan Shoigu disambut oleh menteri pertahanan Korea Utara Kang Sun Nam dan duta besar Rusia Alexander Matsegora di bandara. Tampak barisan pasukan Korea Utara dan Rusia dalam acara tersebut.

Amerika Serikat menuduh Korea Utara memasok senjata kepada Rusia selama perang di Ukraina, termasuk pengiriman senjata roket infanteri dan rudal ke kelompok tentara bayaran Wagner yang didukung Kremlin pada November 2022.

Pyongyang dan Moskow membantah klaim tersebut, tetapi Kim berjanji untuk meningkatkan kerja sama strategis antar negara.

Parade militer di Pyongyang kemungkinan akan melibatkan sebanyak 15.000 personel, dan mungkin menampilkan desain baru senjata berkemampuan nuklir, kata Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Kajian Korea Utara di Seoul.

Pemimpin Kim Jong-un memulai peringatan tersebut pada minggu ini dengan melakukan kunjungan ke pemakaman tentara China yang bertempur dalam perang, yang dikenal sebagai Perang Pembebasan Tanah Air, media pemerintah KCNA melaporkan pada Rabu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi pemakaman Martir Tentara Relawan Rakyat China dalam foto yang dirilis pada 26 Juli 2023 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. (KCNA via REUTERS)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi pemakaman Martir Tentara Relawan Rakyat China dalam foto yang dirilis pada 26 Juli 2023 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. (KCNA via REUTERS)

Kim juga mengunjungi Pemakaman Martir Perang Pembebasan Tanah Air pada Senin, KCNA melaporkan, saat dia memuji tentara karena "menimbulkan kekalahan" pada imperialisme AS.

Di tengah sanksi internasional atas program rudal dan nuklir Korea Utara yang dipilih oleh Moskow dan Beijing untuk diberlakukan, China sejauh ini telah menjadi mitra dagang terbesar Korea Utara. Ekspor China ke tetangga rahasianya pada bulan Juni delapan kali lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Beijing menegaskan pada Senin bahwa pihaknya "secara ketat" menerapkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Rusia dan China menolak upaya Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa baru-baru ini untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Mereka justru mendorong dilakukannya sejumlah langkah yang ada dilonggarkan untuk tujuan kemanusiaan dan membujuk Pyongyang kembali ke pembicaraan denuklirisasi, yang gagal pada 2019. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG