Kantor Perlindungan Konsumen (OCP) Hawaii telah memberlakukan pembekuan harga untuk semua komoditas di pulau Maui, lokasi kebakaran besar yang telah menewaskan sedikitnya 55 orang. Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat. Sedikitnya 1.000 orang belum ditemukan.
Pembekuan harga dijadwalkan berlaku setidaknya hingga akhir bulan, kata OCP dalam sebuah pernyataan, “kecuali diakhiri atau digantikan oleh pernyataan darurat terpisah.”
Dengan pembekuan itu, komoditas dijual dengan harga sebelum keadaan darurat. Barang-barang yang terdampak pembekuan harga itu antara lain, bahan pangan, air, es, bensin, bahan bakar untuk memasak, baterai, generator, pasokan medis, dan bahan bangunan, kata OCP.
Para pejabat mengatakan akan perlu waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk pulau di Hawaii itu pulih dari kehancuran akibat kebakaran di sisi barat pulau itu. Kota resor bersejarah di Maui, Lahaina, sebagian besar telah menjadi abu. Gubernur Josh Green mengatakan setelah meninjau langsung kota itu, bahwa Lahaina “lenyap secara tragis.”
Ia mengatakan, “Sewaktu kita melihat besarnya kehancuran di Lahaina, ini akan mengejutkan kita. Ini benar-benar seperti ada ledakan bom dan kebakaran.”
Green juga meminta para pemilik hotel dan pemilik rumah agar menerima beberapa warga pulau itu yang telah kehilangan segalanya karena kebakaran.
Tiffani Kidder Winn, pemilik usaha di Lahaina, mengatakan kepada Associated Press bahwa Lahaina “kelihatan seperti medan perang, dengan kehancuran total.”
Oprah Winfrey, ratu acara bincang-bincang yang juga penduduk Maui, mengunjungi pusat evakuasi di bagian utara pulau itu pada hari Kamis. Ia membagikan bantal, sampo, popok dan seprai. Winfrey mengatakan ia telah mengunjungi lokasi itu sebelumnya untuk menanyai para pengungsi mengenai kebutuhan mereka.
Para petugas bantuan darurat di Lahaina masih berusaha mencari dan mengidentifikasi orang-orang yang tewas akibat kebakaran, kata Wali Kota Maui Richard Bissen hari Kamis. Ia memohon orang-orang yang rumahnya tidak rusak agar tidak pulang sebelum “kami menemukan mereka yang telah tewas.”
Para pejabat mengatakan mereka memperkirakan kebakaran di Maui itu akan menjadi bencana alam paling mematikan sejak tsunami 1961 menewaskan 61 orang di Big Island. [uh/ab]
Forum