Laporan berita dari Iran menyebutkan, pihak berwenang telah menangkap paman Mahsa Amini, 22, perempuan Iran yang meninggal dalam tahanan polisi tahun lalu. Kematian itu memicu protes antipemerintah selama berbulan-bulan.
Safa Aeli, Selasa (5/9), ditahan di kediamannya di Saqqez. Ia dibawa ke lokasi yang dirahasiakan, kata laporan tersebut.
Sumber-sumber yang dikutip kantor berita Kurdi, Kurdpa, mengatakan pasukan keamanan memasuki rumah Aeli tanpa menunjukkan surat perintah pengadilan. Penangkapan terjadi menjelang peringatan kematian Amini pada 16 September, yang ditahan polisi moral karena diduga memakai jilbab terlalu longgar. Para aktivis menuduh pihak berwenang Iran semakin meningkatkan penangkapan menjelang peringatan tersebut.
Pada Agustus, organisasi HAM Amnesty International menuduh Iran meningkatkan kampanye pelecehan dan intimidasi terhadap keluarga mereka yang terbunuh dalam protes tahun lalu. Amnesty mengatakan bahwa mereka mendokumentasikan kasus 36 keluarga korban dari 10 provinsi di seluruh Iran yang menjadi sasaran pelanggaran HAM dalam beberapa bulan terakhir.
Kantor Utusan Khusus Amerika untuk Iran, Abram Paley, dengan keras mengecam "usaha terang-terangan untuk menanamkan rasa takut di kalangan rakyat Iran, yang telah banyak menderita, terutama menjelang peringatan kematian Mahsa Amini." [ka/jm]
Forum