Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau terlambat meninggalkan India pada hari Selasa (12/9) setelah kerusakan pesawat memaksa perpanjangan dua hari kunjungannya yang sulit ke New Delhi untuk menghadiri KTT G20.
Trudeau tiba di India untuk menghadiri pertemuan para pemimpin 20 negara maju pada hari Jumat dan dijadwalkan kembali ke Kanada pada hari Minggu setelah meletakkan karangan bunga di makam pemimpin kemerdekaan India Mahatma Gandhi.
Namun, masalah mekanis yang terdeteksi selama pemeriksaan pra-penerbangan mengakibatkan pesawatnya dilarang terbang oleh Angkatan Bersenjata Kanada dan ia terpaksa memperpanjang masa tinggalnya bersama seluruh delegasinya.
Pelacak lalu lintas udara Flightradar24 menunjukkan pesawat Royal Canada Air Force CFC01 lepas landas dari bandara Delhi tak lama setelah pukul 1 siang waktu setempat (0730 GMT).
Sekretaris Pers Trudeau, Mohammad Hussain, mengonfirmasi kepada AFP bahwa delegasi G20 Kanada berada di dalam pesawat tersebut.
Stasiun televisi Kanada CTV mengatakan Airbus CC-150 memiliki sejarah masalah operasional.
Karena Trudeau tidak memiliki kegiatan diplomatik lebih lanjut dengan pemerintah India, ia terpaksa tinggal di hotelnya bersama putranya yang berusia 16 tahun, Xavier, menurut laporan media.
Kehadiran Trudeau di KTT G20 lebih tidak terdengar dibandingkan beberapa rekannya di G7 dan terjadi di tengah ketegangan antara pemerintahannya dan tuan rumah India mengenai penanganan Ottawa terhadap separatis sayap kanan Sikh.
New Delhi menuduh Ottawa menutup mata terhadap aktivitas kelompok nasionalis Sikh yang radikal yang mengupayakan tanah air yang terpisah di India utara.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan "keprihatinan yang kuat mengenai berlanjutnya aktivitas elemen ekstremis anti-India di Kanada" selama pertemuan dengan Trudeau, menurut pernyataan pemerintah India.
Kanada juga baru-baru ini menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan India.
Trudeau kemudian mengatakan kepada media bahwa Kanada akan selalu membela "kebebasan berekspresi, kebebasan hati nurani, dan kebebasan melakukan protes damai" sambil terus menentang kebencian. [ab/lt]
Paling Populer
1
Forum