Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap markas angkatan laut Rusia di Krimea pada Jumat (22/9), yang memberikan pukulan besar bagi Moskow karena negara tersebut mengalami serangkaian serangan terhadap pelabuhan penting yang strategis dalam beberapa bulan terakhir.
“Markas besar armada (Rusia di Laut Hitam) telah terkena serangan musuh,” kata Mikhail Razvozhayev, Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia.
Rekaman video di media sosial menunjukkan kepulan asap tebal keluar dari markas angkatan laut Rusia di wilayah itu.
“Pasukan pertahanan Ukraina berhasil melancarkan serangan terhadap markas komando armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang saat ini diduduki (Rusia),” kata militer Ukraina melalui Telegram.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, satu tentaranya hilang. Kementerian itu juga melaporkan bahwa markas bersejarah Armada Laut Hitamnya rusak.
Semenanjung Krimea secara bersamaan dilanda “serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap penyedia layanan internetnya, kata Oleg Kryuchkov, penasihat gubernur Krimea.
Ukraina semakin meningkatkan sasarannya terhadap fasilitas angkatan laut di Krimea dalam beberapa pekan terakhir, sementara serangan balasan musim panas mereka memberikan kemajuan yang lambat di wilayah timur dan selatan Ukraina, kata Institut Studi Perang hari Kamis (21/9).
Pakar militer mengatakan penting bagi Ukraina untuk terus melakukan serangan terhadap sasaran di Krimea untuk menurunkan moral Rusia dan melemahkan militernya.
Serangan itu terjadi sehari setelah Rusia menggempur kota-kota di Ukraina dengan serangan rudal dan artileri, menewaskan sedikitnya lima orang.
Serangan Rusia melukai 13 orang di sebuah kota di sebelah barat kota Donetsk di Ukraina, dekat front timur Ukraina, kata seorang pejabat setempat pada Jumat pagi.
Dua serangan udara di kota itu menyebabkan kebakaran, kata Roman Padun, kepala administrasi kota Kurakhove, kepada lembaga penyiaran publik Suspilne.
Rusia dan Ukraina baru-baru ini mengalami serangan-serangan yang "luar biasa intens" "jauh di belakang garis pertahanan mereka," kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Jumat (22/9) dalam laporan intelijen hariannya mengenai invasi Rusia ke Ukraina. Dalam empat hari terakhir, kementerian mengatakan ada laporan ledakan di lokasi logistik Rusia, pangkalan udara dan pos komando di Krimea, wilayah Krasnodar Rusia dan dekat Moskow.
Sementara itu, para pejabat Ukraina mengatakan pada Kamis bahwa pasukan Rusia melakukan serangan udara di beberapa kota sepanjang malam, menewaskan sedikitnya dua orang.
Militer Ukraina menggambarkan tindakan Rusia sebagai “serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur sipil di sejumlah wilayah.”
Oleksandr Prokudin, gubernur wilayah Kherson, mengatakan serangan Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.
Serhiy Popko, kepala pemerintahan militer Kyiv, mengatakan melalui Telegram bahwa puing-puing berjatuhan di ibu kota Ukraina setelah pertahanan udara menembak jatuh rudal Rusia.
Wali Kota Kyiv Vitalii Klitschko mengatakan tujuh orang terluka dan beberapa bangunan rusak.
Di timur laut Ukraina, gubernur wilayah Kharkiv, Oleh Syniehubov, mengatakan setidaknya enam serangan Rusia menghantam kota Kharkiv dan merusak infrastruktur sipil.
Rusia mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya menghancurkan 19 drone Ukraina di Semenanjung Krimea yang dianeksasi dan di dekat Laut Hitam.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menembak jatuh tiga drone Ukraina lainnya di wilayah Kursk, Belgorod dan Orlov di Rusia. [pp/ft}
Forum