Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Senin (25/9) bertolak ke Kenya untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat pertahanan mengenai keamanan dan kontraterorisme.
Sebelum bertolak ke Nairobi, Austin berterima kasih kepada pasukan AS di Kamp Lemonnier di Djibouti, menyoroti apa yang ia sebut peran mereka yang sangat mengesankan dalam mengevakuasi para diplomat AS dari Sudan pada April lalu.
“Fasilitas ini sangat penting. Kita menyiapkan kemampuan di sini menyusul serangan 11 September sewaktu kita berupaya melawan organisasi-organisasi ekstremis yang kejam,” kata Austin.
“Sejak saat itu, lokasi ini bukan hanya membantu kita untuk melakukan itu, tetapi kita telah memperluas berbagai hal yang dapat kita lakukan dari lokasi ini untuk mencakup juga beberapa hal yang Anda bantu baru-baru ini seperti mengevakuasi para diplomat kita dari Sudan.”
Austin pada hari Minggu memuji pasukan Somalia karena membuat “kemajuan mengesankan” dalam perang melawan al-Shabab. Tetapi ia memperingatkan bahwa kelompok teror itu masih dapat “mengekspor teror dari tempat-tempat yang tak terkendali.”
Austin bertemu dengan Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud di Djibouti hari Minggu sebagai bagian dari lawatan pertamanya ke benua Afrika sebagai menteri pertahanan. Sebelum itu, Austin bertemu dengan presiden dan menteri pertahanan Djibouti, berterima kasih kepada mereka karena Djibouti menjadi lokasi pangkalan utama AS di Afrika dan karena negara itu juga mendukung Somalia dalam perangnya melawan berbagai kelompok ekstremis.
Militer Somalia dan milisi-milisi klan sekutunya terus mengusir para anggota al-Shabab keluar dari bagian tengah Somalia sebagai bagian dari serangan militer negara itu sejak presidennya menyatakan “perang total” melawan militan pada Agustus 2022.
Tetapi teroris terus menyerang pasukan Somalia, dengan sebuah bom truk di dekat pos pemeriksaan keamanan di Beledweyne, kota di Somalia Tengah, yang menewaskan 21 orang dan mencederai 52 lainnya pada hari Sabtu. Pasukan keamanan telah mendapat informasi mengenai truk itu dan sedang memeriksanya ketika truk tersebut diledakkan, kata kepala distrik Beledweyne Omar Osman Alasow kepada VOA.
Pertemuan antara Austin dan Mohamud berlangsung dua hari setelah serangan dengan senjata ringan terhadap barak-barak militer di Kulbiyow, Somalia, mencederai seorang kontraktor AS dan seorang anggota pasukan mitranya, kata seorang pejabat pertahanan senior kepada VOA.
Satu kelompok pendukung al-Shabab mengakui serangan yang melukai empat anggota pasukan AS dan sembilan anggota pasukan Kenya. Pejabat pertahanan senior itu mengatakan kepada VOA bahwa pernyataan tersebut “dilebih-lebihkan,” seraya menambahkan bahwa tidak ada anggota pasukan AS yang terluka, dan cedera yang dialami kontraktor itu tidak memerlukan evakuasi medis.
Kekerasan belakangan ini telah menyebabkan para pejabat Somalia meminta penundaan 90 hari dari jadwal penarikan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika untuk memperhitungkan apa yang disebut pemerintah Somalia sebagai “beberapa kemunduran signifikan.” [uh/lt]
Forum