Kedutaan Besar Afghanistan di India menghentikan operasinya pada Minggu (1/10), lebih dari dua tahun setelah Taliban kembali berkuasa di Kabul menyusul runtuhnya pemerintah yang didukung Barat.
Kebanyakan negara asing – termasuk India – tidak secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan. Namun mengakui mereka sebagai otoritas yang berkuasa secara de facto.
Hal ini menyebabkan banyak kedutaan dan konsulat Afghanistan berada dalam ketidakpastian. Diplomat yang ditunjuk oleh pemerintah sebelumnya menolak untuk menyerahkan kendali atas gedung dan properti kedutaan kepada perwakilan yang dipilih oleh otoritas Taliban.
“Dengan kesedihan, penyesalan, dan kekecewaan yang mendalam Kedutaan Besar Afghanistan di New Delhi mengumumkan keputusan untuk menghentikan operasinya,” kata pernyataan kedutaan yang diposting di platform media sosial X.
India akan mengambil kendali kedutaan dalam kapasitas sementara, katanya.
Pernyataan yang tidak ditandatangani tersebut mengatakan bahwa pihaknya “semakin menantang” untuk melanjutkan operasi karena pengurangan staf dan sumber daya, termasuk “kurangnya dukungan yang tepat waktu dan memadai dari perpanjangan visa bagi diplomat.”
Penutupan ini menyusul laporan bahwa duta besar dan diplomat senior lainnya telah meninggalkan India dalam beberapa bulan terakhir, dan terjadi pertikaian di antara mereka yang masih tersisa di New Delhi.
Namun kedutaan mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka “dengan tegas membantah klaim tidak berdasar mengenai perselisihan internal” di antara staf, dan menyangkal ada diplomat yang “menggunakan krisis ini untuk mencari suaka di negara ketiga.”
New Delhi mengevakuasi seluruh misinya dari Kabul ketika Taliban mendekati Ibu Kota Afghanistan pada Agustus 2021, tetapi tahun lalu mengirim kembali tim kecil untuk membuka kembali kedutaan besarnya.
Sebagian besar negara asing juga menarik staf diplomatiknya pada saat itu dan belum kembali, meskipun beberapa kedutaan besar – termasuk Pakistan, China, dan Rusia – tidak pernah tutup, dan masih memiliki duta besar di Kabul.
Belum ada pernyataan tanggapan dari Kementerian Luar Negeri India, tetapi seorang pejabat pekan lalu mengatakan duta besar Afghanistan telah meninggalkan India beberapa bulan lalu, sementara sejumlah diplomat pergi ke negara ketiga setelah menerima suaka.
India mengatakan akan mengikuti petunjuk dari PBB untuk memutuskan akan mengakui atau tidak pemerintah Taliban. [ah/ft/em]
Forum