Sembilan orang, termasuk dua personil tentara yang sedang tidak bertugas, tewas ketika sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah bus yang sedang melakukan perjalanan melintasi bagian utara Pakistan. Pihak berwenang Pakistan hari Minggu (3/12) mengatakan bus naas itu menabrak truk yang datang dari arah berlawanan dan terbakar.
Bus itu diserang oleh sedikitnya lima militant dari kedua sisi bus, pada hari Sabtu (2/12), sekitar pukul 6.30 siang waktu setempat.
Seorang pejabat senior pemerintah di distrik itu, Arif Ahmed Khan mengatakan, “Pasca serangan itu, bus kehilangan kendali dan menabrak truk yang datang dari arah berlawanan. Kedua kendaraan itu langsung terbakar. Di antara para korban terdapat supir bus dan truk itu.”
Ia mengatakan delapan orang tewas di lokasi kejadian, sementara seorang lainnya meninggal di rumah sakit.
Dua personil tentara yang sedang cuti dan berada di bus itu juga termasuk di antara korban tewas.
Dua puluh lima orang lainnya luka-luka.
Serangan itu terjadi di dekat Chilas di Gilgit-Baltistan, di sepanjang jalan raya Karakoram yang menghubungkan ibu kota Islamabad ke pegunungan utara dan China, menelusuri salah satu dari banyak Jalur Sutra kuno. Bus itu sedang melakukan perjalanan ke arah selatan, menuju kota garnisun Rawalpindi, yang bertetangga dengan ibu kota.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun wilayah itu telah sejak lama diselimuti pergolakan sektarian antara kelompok Muslim-Syiah dan Sunni.
Chilas, adalah sebuah kota yang juga menjadi tujuan wisata populer di Gilgit-Baltistan, dan terletak dekat Bendungan Diamer-Bhasha – sebuah mega-proyek yang didukung China dan sedang dibangun di Sungai Indus. [em/jm]
Forum