Setelah beberapa tahun hubungan yang dingin disertai ketegangan ke tingkat yang mencemaskan, Yunani dan Turki yang merupakan saingan lama di kawasan itu, kini mengambil langkah bermakna untuk memperbaiki hubungan, dalam kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Athena.
Menjelang kunjungan satu harinya, Erdogan menjanjikan pendekatan “saling bermanfaat” yang meletakkan dasar bagi kerja sama lebih luas, dengan harapan memulihkan hubungan negaranya dengan sekutu Barat.
Presiden Turki, Erdogan dan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis menyambut hangat pertemuan mereka, sementara kedua negara menandatangani beberapa perjanjian tentang berbagai isu seperti pertanian, perdagangan, migrasi, pendidikan, teknologi dan olahraga.
“Yunani dan Turki, Turki dan Yunani harus hidup damai, mengungkapkan perbedaan-perbedaan yang ada, membicarakannya secara jujur dan terus mencari solusi,” katanya. “Namun, jika ada hal yang tidak diselesaikan, maka jangan menimbulkan ketegangan dan krisis. ”
Dalam lawatan satu harinya Erdogan didampingi oleh beberapa menteri, dengan agenda pembicaraan Kabinet bersama dengan para menteri Yunani dan penandatanganan beberapa perjanjian kerja sama.
Pentingnya peningkatan hubungan tidak hanya mencakup hubungan bilateral, namun juga membantu Turki memperbaiki hubungan buruk dengan Uni Eropa dan sekutu Barat lainnya.
Salah satu perjanjian penting di Athena berfokus pada migrasi, membangun saluran komunikasi antara penjaga pantai kedua negara.
Mitsotakis mengatakan “target nyata” untuk lima tahun ke depan adalah perdagangan bilateral, yang kini berjumlah lebih dari $5,4 miliar, ditingkatkan menjadi $10,8 miliar. [ps/jm]
Forum