Tautan-tautan Akses

Resolusi DK PBB Soal Gaza Mandek, Dunia Tunggu AS


Warga Palestina berlarian menjauh dari lokasi yang menajdi target serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada 20 Desember 2023. (Foto: AP/Hatem Ali)
Warga Palestina berlarian menjauh dari lokasi yang menajdi target serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, pada 20 Desember 2023. (Foto: AP/Hatem Ali)

Dewan Keamanan (DK) PBB, pada Kamis (21/12), akan mencoba kembali untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan dihentikannya pertempuran antara Israel dan Hamas setelah upaya sebelumnya untuk mendapatkan dukungan Amerika Serikat gagal.

Perselisihan diplomatik di markas besar PBB di Manhattan, New York, yang menyebabkan pemungutan suara kembali ditunda pada Rabu (20/12) – terjadi di tengah memburuknya kondisi di Gaza dan meningkatnya jumlah korban tewas.

Uni Emirat Arab mensponsori rancangan resolusi konflik itu yang telah dipermudah untuk mencapai kompromi, menurut versi rancangan yang dilihat kantor berita AFP.

Resolusi tersebut menyerukan “penghentian segera kekerasan guna memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, dan untuk mengambil langkah-langkah mendesak menuju penghentian kekerasan yang berkelanjutan.”

Negara-negara “melakukan diplomasi tingkat tertinggi untuk mencapai kesepakatan yang berdampak di lapangan. Diplomasi membutuhkan waktu,” kata Duta Besar Uni Emirat Arab Lana Zaki Nusseibeh.

“Jika upaya ini gagal, kami akan terus berusaha. Ada terlalu banyak penderitaan di lapangan sehingga dewan tidak bisa terus gagal dalam hal ini.”

Anggota dewan yang beranggotakan 15 negara itu telah berusaha selama berhari-hari untuk menemukan titik temu mengenai resolusi tersebut. Namun, pemungutan suara untuk disetujui atau tidaknya resolusi tersebut ditunda beberapa kali sejak Senin (18/12) lalu. [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG