Tautan-tautan Akses

PM Spanyol Tunjuk Menteri Ekonomi Baru


Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyampaikan pidato yang mengumumkan penunjukan menteri Ekonomi Spanyol yang baru, di Istana La Moncloa di Madrid, 29 Desember 2023. (Borja Puig de la BELLACASA / LA MONCLOA / AFP)
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyampaikan pidato yang mengumumkan penunjukan menteri Ekonomi Spanyol yang baru, di Istana La Moncloa di Madrid, 29 Desember 2023. (Borja Puig de la BELLACASA / LA MONCLOA / AFP)

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Jumat (29/12) menunjuk Carlos Cuerpo, yang saat ini mengepalai departemen keuangan, menjadi menteri ekonomi barunya.

Cuerpo, yang belajar di London School of Economics, akan menggantikan Nadia Calvino, yang mengundurkan diri dan mengepalai Bank Investasi Eropa, lembaga pemberi pinjaman di blok tersebut yang signifikansinya meningkat sejak pecahnya perang di Ukraina.

Sanchez memuji Cuerpo sebagai "profesional yang jujur" dengan "pengetahuan mendalam tentang administrasi publik dan kebijakan ekonomi".

“Pendahulunya menetapkan standar yang sangat tinggi, namun saya yakin bahwa Carlos Cuerpo akan secara cemerlang memberikan kesinambungan dan kedalaman terhadap pekerjaan luar biasa yang dilakukan oleh Nadia Calvino,” tambah perdana menteri dari Partai Sosialis itu dalam pidato yang disiarkan televisi.

Cuerpo, yang urang dikenal di Spanyol, bekerja sama dengan Calvino, yang sebelumnya bekerja di departemen anggaran Komisi Eropa di Brussels sebelum karier politiknya dimulai pada tahun 2018.

Menteri yang baru itu harus menangani penghapusan bertahap serangkaian kebijakan bantuan inflasi di negara dengan perekonomian terbesar keempat di zona euro tersebut, termasuk pemotongan pajak pertambahan nilai listrik dan subsidi transportasi, seiring melambatnya pertumbuhan.

Bank of Spain baru-baru ini menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi Spanyol pada tahun 2024, dengan alasan melambatnya konsumsi swasta meskipun bank tersebut memperkirakan inflasi akan turun lebih besar daripada perkiraan sebelumnya.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan akan melambat menjadi 2,4 persen dari pemulihan pascapandemi sebesar 5,8 persen pada tahun 2022, dan akan meningkat hanya sebesar 1,6 persen pada tahun 2024, di bawah perkiraan bank sebelumnya, yakni sebesar 1,8 persen. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG