Pemerintah Nikaragua pada Rabu (10/1) menutup empat asosiasi yang memiliki hubungan dengan Taiwan. Negara di Amerika Tengah tersebut juga telah memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan dua tahun lalu, demi kepentingan China.
Kementerian Dalam Negeri juga menetapkan bahwa seluruh aset keempat asosiasi itu, termasuk Kamar Dagang Taiwan di Nikaragua dan Kamar Bisnis Taiwan-Nikaragua, akan diserahkan kepada negara.
Pemerintah menuduh keempat asosiasi tidak menyerahkan laporan keuangan karena mereka terikat oleh undang-undang nirlaba, menurut pemberitahuan di surat kabar pemerintah.
Sejak Managua membangun kembali hubungan diplomatik dengan Beijing pada 2021, sekutu baru tersebut telah menandatangani beberapa kesepakatan, termasuk meminjami Nikaragua AS $430 juta untuk membangun bandara internasional dan pangkalan gas cair.
Mereka juga menandatangani perjanjian perdagangan bebas tahun lalu.
Beijing menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai bagian dari wilayahnya dan bertekad merebutnya suatu saat nanti, jika perlu dengan kekerasan.
Di Amerika Tengah, hanya Guatemala dan Belize yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan. Yang terakhir berpindah pihak adalah Honduras, pada Maret lalu.
Penutupan keempat lembaga tersebut juga terjadi dalam konteks tindakan keras pemerintah terhadap LSM, di mana sekitar 3.500 LSM telah ditutup sejak tahun 2018.
Nikaragua memperkuat undang-undang yang mengatur organisasi nirlaba, setelah protes antipemerintah pada 2018 menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dalam bentrokan dengan angkatan bersenjata. Managua, yang memandang protes tersebut sebagai bagian dari upaya kudeta yang didukung Washington, mengklaim bahwa protes tersebut didanai oleh beberapa LSM. [ns/ka]
Forum