Mantan Presiden AS Donald Trump memenangkan kaukus kepresidenan Partai Republik di Nevada pada Kamis (8/2) setelah ia menjadi satu-satunya kandidat utama yang bersaing. Hingga kini, dia telah memenangkan tiga negara bagian secara berturut-turut.
Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley, saingan utama terakhirnya yang masih bertahan, tidak mengikuti kaukus itu meskipun itu adalah satu-satunya kontes di Nevada yang diperhitungkan dalam nominasi Partai Republik. Haley mengatakan kaukus itu sebagai proses yang tidak adil yang menguntungkan Trump, dan justru mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan yang diselenggarakan di Nevada pada Selasa (6/2), ketika dia kalah dari opsi “tidak satu pun dari kandidat ini.”
Trump akan memenangkan sebagian besar, atau bahkan seluruh, dari 26 delegasi negara bagian tersebut. Dia perlu mengumpulkan 1.215 delegasi untuk secara resmi mendapatkan nominasi partainya dan bisa mencapai jumlah tersebut pada bulan Maret.
Dari Nevada, pemilihan pendahuluan Partai Republik beralih ke South Carolina, negara bagian asal Haley, pada 24 Februari. Trump tetap populer di negara bagian yang sangat konservatif itu, namun Haley, yang memenangkan dua pemilihan sebagai gubernur South Carolina, berharap akar lokalnya akan memberinya keunggulan. Trump mengincar jumlah delegasi besar-besaran pada kontes Super Tuesday tanggal 5 Maret, yang akan membuatnya semakin dekat untuk menjadi calon dari Partai Republik.
Trump, yang menyampaikan pidato kemenangan singkat di Las Vegas, menerima laporan-laporan tentang antrean panjang para pendukungnya di negara bagian itu dan mengatakan kepada mereka bahwa ia sangat menantikan kesempatan untuk menyatakan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan di South Carolina yang akan datang.
Pendukung Trump mengantri panjang pada hari Kamis. Di salah satu lokasi kaukus di sebuah sekolah dasar di kawasan Reno, antrean hampir 1.000 orang mengular di sudut jalan 20 menit setelah kaukus dibuka. [lt/ab]
Forum