Dua partai politik besar di Pakistan, pada Selasa (20/2), mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan resmi untuk membentuk pemerintahan koalisi. Kesepakatan tersebut mengakhiri negosiasi yang intens yang telah berlangsung selama 10 hari setelah pemilu nasional di negara tersebut tidak menghasilkan mayoritas yang jelas.
Kesepakatan antara Partai Rakyat Pakistan (PPP) pimpinan Bhutto Zardari dan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang dipimpin Nawaz Sharif yang tiga kali menjabat sebagai perdana menteri, mengakhiri ketidakpastian dan negosiasi berhari-hari setelah pemilu 8 Februari tidak menghasilkan majelis nasional yang jelas.
Dalam konferensi pers di Islamabad mengenai kesepakatan itu, Bhutto Zardari mengatakan bahwa mantan perdana menteri Shehbaz Sharif, yang duduk di sampingnya, akan menjadi calon perdana menteri dari koalisi dan bahwa partai-partai tersebut akan mendorong pembentukan pemerintahan sesegera mungkin. Ia menambahkan bahwa ayahnya, Asif Ali Zardari, akan menjadi kandidat presiden dari aliansi tersebut.
Ditundanya pembentukan pemerintahan di negara berpenduduk 241 juta jiwa ini telah menimbulkan kekhawatiran sementara Pakistan sedang bergulat dengan krisis ekonomi di tengah lambatnya pertumbuhan dan inflasi yang mencatat rekor, meningkatnya kekerasan militan, dan perlunya pemerintah yang stabil dengan wewenang untuk mengambil keputusan yang sulit. [ka/jm]
Forum