Pasukan Pertahanan Israel atau IDF pada Jumat (23/2) merilis rekaman tentang apa yang disebut sebagai serangan udara dan pasukan militer yang beroperasi di Jalur Gaza.
Sebelumnya pada hari yang sama, Hamas mengatakan pemimpin politiknya, Ismail Haniyeh, telah meninggalkan Mesir, setelah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Mesir tentang kemungkinan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran sandera yang ditahan oleh kelompok militan itu dengan warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Selain menewaskan 1.200 orang dalam serangan ke selatan Israel pada 7 Oktober lalu, Hamas juga menculik sekitar 250 orang, yang sebagian diantaranya telah dibebaskan dalam gencatan senjata November lalu. Meskipun demikian diperkirakan ada 100 sandera yang masih ditahan, sementara 30 lainnya diperkirakan tewas dalam berbagai serangan udara Israel. [di/em]
Forum