Tautan-tautan Akses

Putin Peringatkan Barat Risiko Perang Nuklir, Negara-negara Barat Jadi Sasaran


Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. (Foto: REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Presiden Vladimir Putin pada Kamis (29/2) memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko perang nuklir jika mereka mengirim pasukan sendiri untuk berperang di Ukraina. Dia menekankan Moskow memiliki senjata untuk menyerang sasaran di Barat.

Saat berpidato di hadapan parlemen dan anggota elite negara lainnya, Putin, 71 tahun, mengulangi tuduhannya bahwa Barat bertekad melemahkan Rusia. Ia menyatakan bahwa para pemimpin Barat pemimpin-pemimpin Barat tidak memahami betapa berbahayanya campur tangan mereka dalam apa yang ia gambarkan sebagai urusan internal Rusia.

Dia memulai peringatannya dengan merujuk secara spesifik pada sebuah ide yang diajukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, mengenai anggota NATO Eropa yang mengirim pasukan darat ke Ukraina. Usulan tersebut segera ditolak oleh Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan negara-negara lainnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2024. (Foto: AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya di pusat kota Moskow pada 29 Februari 2024. (Foto: AFP)

“(Negara-negara Barat) harus menyadari bahwa kita juga mempunyai senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini benar-benar mengancam konflik dengan penggunaan senjata nuklir dan penghancuran peradaban. Tidakkah mereka mengerti?!” kata Putin.

Putin, yang berbicara menjelang pemilihan presiden pada 15-17 Maret dan dipastikan akan terpilih kembali untuk masa jabatan enam tahun berikutnya, memuji apa yang dikatakannya sebagai persenjataan nuklir Rusia yang sangat modern dan terbesar di dunia.

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962. Putin sebelumnya telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Putin, yang terlihat sangat marah, dan merupakan pemimpin penting Rusia selama lebih dari dua dekade. Ia menyarankan agar para politisi Barat mengingat nasib orang-orang tersebut, seperti Adolf Hitler dari Jerman dan Napoleon Bonaparte dari Prancis yang gagal menginvasi negaranya di masa lalu.

“Namun, kini konsekuensinya akan jauh lebih tragis,” kata Putin. “Mereka mengira (perang) itu kartun,” ujarnya. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG