Bantuan dari udara terus disalurkan ke Jalur Gaza pada hari Kamis (21/3) di tengah semakin parahnya krisis pangan yang menurut berbagai lembaga bantuan menyebabkan ratusan ribu orang mengalami kelaparan.
Banyak negara telah bergabung dalam operasi pengiriman bantuan lewat udara yang dikoordinasikan dari Yordania, namun pengiriman melalui darat dengan truk masih sulit dilakukan sementara serangan Israel terhadap Hamas terus berlanjut.
Perang telah menyebabkan 80% penduduk Gaza, yang berjumlah 2,3 juta warga Palestina, meninggalkan rumah mereka, dan para pejabat PBB mengatakan seperempat penduduknya kelaparan.
Hampir setiap penduduk berjuang untuk mendapatkan cukup makanan dan 1,1 juta orang – setengah dari populasi – diperkirakan akan menghadapi tingkat kelaparan parah tertinggi dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, sebuah lembaga yang memantau kelaparan secara global.
Masyarakat di bagian utara Gaza mengatakan bantuan dari udara tidak dapat memenuhi kebutuhan yang sangat besar.
Sebuah palet bantuan baru-baru ini terjun bebas dari udara karena parasutnya tidak berfungsi dan menewaskan lima orang.
Amerika Serikat berencana membangun dermaga di pantai Gaza untuk pengiriman bantuan, namun upaya itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa minggu sebelum dapat dioperasikan. [lt/ka]
Forum