Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa tuduhan pejabat Rusia mengenai keterlibatan Barat dalam penembakan di Moskow pada 22 Maret adalah “omong kosong.”
“Sangat jelas bahwa ISIS adalah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas serangan teroris mengerikan di Moskow pekan lalu. Malah, AS berusaha membantu mencegah serangan teroris itu, dan Kremlin mengetahui itu, sebelum serangan 22 Maret”, ujarnya.
Pemerintah AS mengatakan, pihaknya telah memberitahu Rusia pada awal Maret, tentang serangan yang akan terjadi di bawah aturan “tugas untuk memperingatkan”, yang mewajibkan pejabat-pejabat intelijen AS untuk berbagi informasi, dengan musuh sekalipun. Tidak jelas seberapa rinci dan spesifik informasi itu.
Kedutaan Besar AS di Moskow juga mengeluarkan pemberitahuan publik pada 7 Maret yang menyarankan warga Amerika untuk menghindari tempat-tempat keramaian di ibu kota Rusia itu selama 48 jam ke depan, mengingat rencana “dalam waktu dekat” oleh para ekstremis yang menarget pertemuan-pertemuan besar, termasuk konser.
Tiga hari sebelum serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam pemberitahuan Kedutaan Besar AS sebagai upaya untuk menakut-nakuti warga Rusia dan mengancam Kremlin. [ps/ka]
Forum