Ketua DPR Amerika Serikat Mike Johnson, pada Minggu (14/4), mengatakan ia akan mendorong maju bantuan perang untuk Israel agar dapat lolos pada minggu ini sebagai bagian dari upayanya agar kebijakan itu mendapatkan persetujuan DPR untuk masuk ke dalam paket keamanan nasional. Rancangan undang-undang tersebut juga mencakup bantuan untuk Ukraina serta pendanaan senjata AS untuk Taiwan.
Johnson tengah menghadapi tekanan besar untuk memuaskan dua pihak yang bertentangan di dalam Partai Republik terkait dengan paket bantuan senilai US$95 miliar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan dan juga untuk para warga sipil di Ukraina dan Gaza. RUU tersebut telah mandek selama dua bulan di Kongres.
Para anggota senior fraksi Republik yang mendukung bantuan untuk Ukraina semakin frustrasi atas penundaan selama satu bulan untuk mengajukan RUU itu ke sidang paripurna. Sementara itu amunisi pasukan Kyiv semakin menipis dan tentara Rusia semakin bergerak maju ke dalam wilayah Ukraina. Sebuah serangan rudal dan drone menghancurkan salah satu pembangkit listrik terbesar Ukraina dan merusak fasilitas lainnya pada minggu lalu.
Di pihak lain, sejumlah konservatif garis keras secara terbuka membangkang terhadap Ketua DPR Johnson, karena menyepakati kebijakan pemerintahan Biden dalam hal belanja pemerintah.
Serangan oleh Iran ke Israel pada Minggu (14/4) dini hari telah menyebabkan tekanan semakin besar pada Johnson, tetapi hal tersebut juga memberinya peluang untuk menekankan urgensi atau mendesaknya kebutuhan pendanaan itu.
“Rincian dari paket itu sedang disusun sekarang,” kata Johnson. “Kami meninjau opsi-opsi dan semua isu pelengkapnya,” tambahnya dalam acara Fox News “Sunday Morning Futures.”
Sejauh ini, satu-satunya paket bantuan yang mendapat dukungan bipartisan yang luas di Kongres adalah RUU yang diloloskan Senat yang mencakup dana bantuan sebesar $60 miliar untuk Ukraina dan $14 miliar untuk Israel. RUU tersebut tengah menunggu nasibnya di DPR.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyerukan kepada ketua DPR itu agar memajukan paket tersebut "ke sidang paripurna DPR secepat mungkin."
Sementara posisinya sebagai Ketua DPR terancam dan beberapa anggota Kongres dari fraksi Republik hendak memecatnya, Johnson mencari jalan untuk meloloskan RUU itu dengan mengubah sejumlah paket bantuan untuk Ukraina sebagai utang. Ia juga mendukung pemanfaatan aset bank sentral Rusia yang dibekukan.
Johnson juga menuntut perubahan kebijakan mengenai perbatasan AS dengan Meksiko. Dia telah berdiskusi dengan Gedung Putih dan mantan Presiden Trump terkait hal itu.
Banyak anggota Partai Demokrat telah memberi sinyal akan bersedia membantu Johnson untuk menggagalkan usaha mencopot dirinya sebagai ketua apabila dia memajukan RUU tersebut ke sidang paripurna.
“Saya akan menyelamatkan dirinya kalau kami bisa meloloskan produk legislatif terkait Israel, Taiwan, Ukraina dan juga keamanan perbatasan yang wajar,” kata Henry Cuellar, anggota DPR asal Partai Demokrat dari Texas. [jm/ka/rs]
Sejumalah informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.
Forum