Para politisi sayap kanan di Eropa, menyerukan diakhirinya dukungan Barat bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia. Seruan disampaikan ketika ratusan orang berkumpul di Brussels pekan ini, untuk menghadiri Konferensi Konservatisme Nasional Eropa, yang berakhir hari Rabu (17/4).
Wali Kota Brussel berusaha menutup konferensi itu karena alasan keamanan, yang memicu tuduhan adanya serangan terhadap hak kebebasan berbicara.
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, berada pada puncak daftar pembicara pada acara itu. Yang menjadi perhatiannya adalah musuh-musuhnya: Uni Eropa, imigrasi, dan multibudaya.
“Saya pikir setiap negara mempunyai hak untuk memutuskan masa depan mereka sendiri. Jadi, jika seseorang ingin mencoba menciptakan masyarakat campuran, komunitas Kristen dan Muslim, dan kelompok liberal yang hasilnya akan baik, silakan melakukannya. Itu nasib kalian, masa depan kalian, tetapi jangan memaksa kami melakukannya,” kata Orban pada konferensi itu.
“Kami berpendapat, pencampuran dua peradaban tidak akan menghasilkan hal-hal yang baik.”
Hanya beberapa jam sebelum menghadiri pertemuan khusus para kepala negara Uni Eropa di Dewan Eropa, pemimpin Hongaria itu mengecam dukungan Barat terhadap Ukraina dalam melawan Rusia. Ia menyatakan bahwa negaranya akan mempertahankan hubungan dengan Moskow. [ps/ka]
Forum