Pemberontak Houthi Yaman mengatakan pada Selasa (30/4) bahwa mereka telah menyerang kapal kargo berbendera Portugal dalam serangan pesawat tak berawak di Samudra Hindia.
MSC Orion diserang pada hari Jumat (26/4), sekitar 600 kilometer di lepas pantai Yaman. Serangan itu menunjukkan bahwa Houthi, atau sponsor mereka di Iran, mungkin memiliki kemampuan untuk menyerang jauh ke Laut Arab. Kapal itu berlayar antara pelabuhan Sines, Portugal, dan Salalah, Oman, menurut LSEG dan data pelacakan kapal lainnya.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengakui serangan tersebut pada Selasa pagi namun tidak menjelaskan mengapa perlu waktu berhari-hari bagi Houthi untuk mengakui serangan tersebut.
Kapal itu “hanya mengalami kerusakan kecil dan semua awak di dalamnya selamat,” kata Pusat Informasi Maritim Gabungan.
Para kru menemukan puing-puing dari drone di kapal setelah serangan itu, kata Pusat Informasi tersebut tersebut.
MSC Orion telah dikaitkan dengan Zodiac Maritime yang berbasis di London, dan dikendalikan oleh Zodiac Group milik miliarder Israel Eyal Ofer.
Kapal itu kemungkinan besar menjadi sasaran karena “dianggap berafiliasi dengan Israel,” kata Pusat Informasi Maritim Gabungan dalam sebuah laporan.
Serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye rudal Houthi terhadap pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina terkait tindakan militer Israel di Gaza.
Kelompok militan Houthi yang berbasis di Yaman menembakkan tiga rudal balistik ke kapal kargo milik Yunani berbendera Malta di Laut Merah pada hari Senin (29/4), kata badan keamanan militer dan maritim AS.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengidentifikasi kapal tersebut sebagai MV Cyclades, dan mengatakan tidak ada korban luka di dalamnya.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan sebuah ledakan terjadi di dekat kapal, menyebabkan beberapa kerusakan, namun kapal tersebut aman dan telah bergerak menuju ke pelabuhan berikutnya. [lt/rs]
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Reuters.
Forum