Serangan rudal balistik Rusia pada Rabu (1/5) terhadap kota pelabuhan Odesa, Ukraina, menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya, kata gubernur wilayah itu.
Gubernur Oleh Kiper mengatakan, serangan tersebut juga merusak infrastruktur sipil. Ini adalah serangan mematikan kedua yang menghantam Odesa dalam beberapa hari belakangan.
Kementerian pertahanan Rusia, Rabu (5/1), mengatakan telah berhasil menggagalkan serangan drone Ukraina yang menargetkan beberapa wilayah Rusia.
Menurut kementerian itu, pertahanan udaranya menghancurkan tiga drone di wilayah Voronezh dan masing-masing satu di Belgorod, Kursk dan Ryazan.
Gubernur Voronezh, Aleksandr Gusev melaporkan reruntuhan drone yang ditembak jatuh telah merusak sebuah rumah, tetapi tidak ada laporan korban luka.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy kembali memanfaatkan pidato hariannya Selasa malam untuk meminta sekutu agar segera mengirimkan bantuan militer untuk Ukraina.
“Kami membutuhkan percepatan pengiriman yang signifikan untuk memperkuat kemampuan tentara kami,” kata Zelenskyy. “Bukan bom udara dan serangan Rusia yang seharusnya mendominasi garis depan, melainkan prakarsa Ukraina – pertahanan udara kami, artileri kami, drone kami.”
Zelenskyy mengatakan Ukraina benar-benar mengandalkan kecepatan pengiriman AS yang seharusnya “terasa di gudang-gudang logistik penjajah yang hancur, di dalam ketakutan mereka untuk mengerahkan pasukan ke wilayah pendudukan ... di mana pun Rusia mendesak maju dan kami harus memukul mundur mereka, juga di mana pun ancaman serangan baru mungkin muncul.”
AS telah berjanji akan mempercepat pengiriman bantuan baru untuk Ukraina setelah para legislator menyetujui bantuan baru senilai $61 miliar untuk Ukraina yang telah tertunda selama berbulan-bulan. [uh/ns]
Forum