Bantuan Kemanusiaan Tiba di Gaza

Bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza melalui dermaga yang dibangun oleh AS, menurut para pejabat AS.

“Bantuan mengalir,” kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan pada hari Rabu di Gedung Putih. “Alirannya tidak dengan kecepatan yang membuat kita senang, karena kita selalu menginginkan lebih.”

Departemen Pertahanan memperkirakan lebih dari 800 ton bantuan tiba pada Rabu (22/5) malam.

Laksamana Madya Angkatan Laut Brad Cooper mengatakan Amerika Serikat berharap dapat mengirimkan sekitar 500 ton bantuan setiap hari melalui dermaga itu, atau sekitar 90 truk sehari, lapor CNN.

Bantuan tersebut datang ketika sebagian besar wilayah Gaza dilaporkan berada di ambang kelaparan. Beberapa pejabat bantuan kemanusiaan mengatakan kelaparan telah terjadi di beberapa lokasi.

Bantuan tiba di dermaga minggu lalu dan dimuat ke truk, namun konvoi truk dan sebagian besar isinya dirampas oleh massa. Satu orang tewas dalam insiden tersebut. Organisasi-organisasi bantuan sekarang mengoordinasikan rute aman bagi konvoi untuk menghindari insiden mematikan serupa.

Sementara itu, tank-tank Israel bergerak maju ke Rafah di Gaza selatan pada Rabu malam, menurut kantor berita Reuters. Operasi militer tersebut disertai dengan pemboman hebat di Rafah yang menyebabkan ratusan ribu orang berhamburan mencari perlindungan.

“Tembakan Israel tidak dapat dihentikan sepanjang malam, dari drone, helikopter, pesawat tempur, dan tank,” kata seorang warga Rafah kepada Reuters. “Tank-tank melakukan serangan terbatas ke arah tenggara, masih terbatas namun mereka terus maju di bawah tembakan hebat sepanjang malam,” tambahnya.

Israel mengatakan pihaknya tidak punya pilihan selain menyerang lokasi di Gaza yang diyakini sebagai tempat persembunyian anggota Hamas, meskipun warga Palestina berlindung di lokasi-lokasi tersebut. [lt/ab]