Tautan-tautan Akses

Media: Serangan Israel ke Lebanon Picu Kebakaran, 2 Tewas


Asap membubung dari lokasi serangan udara Israel di Desa Khiam, di selatan Lebanon dekat perbatasan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan gerakan Hamas Palestima di Jalur Gaza, Sabtu, 8 Juni 2024. (Foto: Rabih Daher/AFP)
Asap membubung dari lokasi serangan udara Israel di Desa Khiam, di selatan Lebanon dekat perbatasan di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan gerakan Hamas Palestima di Jalur Gaza, Sabtu, 8 Juni 2024. (Foto: Rabih Daher/AFP)

Media pemerintah melaporkan serangan Israel pada Sabtu (8/6) menewaskan dua orang dan memicu kebakaran hutan di Lebanon selatan. Kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran mengumumkan kematian satu pejuang.

Hizbullah, sekutu Hamas, hampir setiap hari saling baku tembak dengan pasukan Israel dalam delapan bulan sejak perang Gaza dimulai, yang dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina pada 7 Oktober.

Bentrokan mematikan semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir hingga menyebabkan banyak titik kebakaran hutan di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon.

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (National News Agency/NNA) mengatakan pada Sabtu bahwa “sebuah pesawat tak berawak Israel melakukan serangan udara dengan dua peluru kendali. Serangan itu menarget sebuah kafe di Aitarun dan membunuh pemilik kafe, Ali Khalil Hamad, 37, dan seorang pemuda bernama Mustafa A. .Issa."

Badan tersebut juga melaporkan adanya "serangan udara hebat" di desa perbatasan Khiam.

Tak lama setelah itu, Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan roket Katyusha ke sebuah kota di seberang perbatasan "sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel terhadap desa-desa di selatan dan rumah-rumah persembunyian, dan menargetkan warga sipil, terutama di Aitarun di mana dua orang terbunuh."

Gerakan Muslim Syiah itu kemudian mengumumkan bahwa salah satu kombatannya tewas akibat tembakan Israel. Pihaknya mengidentifikasi korban sebagai Radwan A. Issa, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “salah satu pesawatnya menyerang teroris Hizbullah di wilayah Aitarun,” dan menambahkan bahwa mereka juga menyerang sasaran di wilayah Khiam.

Kekerasan di perbatasan selama lebih dari delapan bulan, yang dimulai pada 8 Oktober, telah menewaskan 458 orang di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, tetapi termasuk sekitar 90 warga sipil, menurut penghitungan Agence France-Presse (AFP).

Menurut informasi tentara, di sisi perbatasan Israel, setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas.

“Artileri Israel hari ini membombardir pinggiran Kota Alma al-Shaab dengan peluru fosfor pembakar, menyebabkan kebakaran di hutan yang menyebar ke sekitar beberapa rumah,” NNA melaporkan pada Sabtu pagi.

Pihak berwenang Lebanon dan beberapa kelompok hak asasi internasional menuduh Israel menggunakan peluru fosfor putih dalam serangannya terhadap tetangganya di utara.

Fosfor putih adalah zat yang terbakar jika terkena oksigen dan dapat digunakan sebagai senjata pembakar.

Penggunaannya sebagai senjata kimia dilarang berdasarkan hukum internasional, tetapi diperbolehkan untuk menerangi medan perang dan dapat digunakan sebagai tabir asap. [ft]

XS
SM
MD
LG