Tautan-tautan Akses

Biden: Upaya Pembunuhan Trump ‘Bertentangan dengan Apa yang Kita Perjuangkan sebagai Sebuah Bangsa’


Presiden Joe Biden berpidato dari Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington DC, Minggu 14 Juli 2024, tentang upaya pembunuhan yang menargetkan mantan Presiden Donald Trump, didampingi Wapres Kamala Harris dan Jaksa Agung Merrick Garland.
Presiden Joe Biden berpidato dari Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington DC, Minggu 14 Juli 2024, tentang upaya pembunuhan yang menargetkan mantan Presiden Donald Trump, didampingi Wapres Kamala Harris dan Jaksa Agung Merrick Garland.

Presiden AS Joe Biden mengatakan upaya pembunuhan terhadap mantan President Donald Trump ‘bertentangan dengan apa yang kita perjuangkan sebagai sebuah bangsa.’

Joe Biden menambahkan bahwa dia akan menyampaikan pidato kepada rakyat Amerika dari Ruang Oval Gedung Putih pada Minggu malam waktu setempat. Sementara itu, para pemimpin dari seluruh dunia mengungkapkan reaksi mereka terhadap insiden tersebut.

Presiden Joe Biden, yang diapit oleh Wakil Presiden Kemala Harris dan Jaksa Agung Merrick Garland, pada hari Minggu (14/7) mengimbau warga Amerika untuk “bersatu sebagai satu bangsa” setelah percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump pada hari Sabtu.

Dia mengatakan upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump bertentangan dengan apa yang diperjuangkan oleh Amerika Serikat sebagai sebuah bangsa. Biden menambahkan bahwa dia akan menyampaikan pidato kepada rakyat Amerika dari kantornya di Ruang Oval pada Minggu malam waktu setempat.

Mantan Presiden AS Donald Trump sendiri, setelah upaya pembunuhan terhadap dirinya, mengatakan pada hari hari Minggu bahwa “lebih penting dari sebelumnya” Amerika Serikat harus berdiri teguh, bertekad dan tidak membiarkan kejahatan menang.

Trump minggu ini diperkirakan akan secara resmi dipilih sebagai calon presiden dari Partai Republik dalam pemilu 5 November melawan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat. Trump mengatakan dia menantikan kesempatan menyampaikan pidatonya pada hari Kamis mendatang pada konvensi nasional Partai Republik di kota Milwaukee, Wisconsin.

Sementara itu, reaksi terhadap upaya pembunuhan tersebut datang dari banyak pemimpin dunia.

Nigel Farage, pemimpin partai Reformasi Inggris dan teman Donald Trump, menggambarkan upaya pembunuhan terhadap mantan presiden tersebut sebagai sesuatu yang “mengerikan namun tidak mengejutkan.”

Nigel Farage mengatakan, “Yah, saya sangat sedih ketika saya mendengar berita tadi malam. Maksud saya, Donald Trump selamat karena keajaiban, sejujurnya, tapi satu orang yang tidak bersalah telah meninggal, dua orang lainnya berjuang untuk hidup mereka di rumah sakit. Jadi ini mengerikan, namun bagaimanapun tidak mengherankan.”

Farage mengatakan merupakan sebuah keajaiban bahwa mantan presiden itu masih hidup dan menambahkan dia akan menghadiri konvensi Partai Republik minggu ini untuk mendengarkan pidato penerimaan Trump sebagai calon presiden.

Farage mengatakan dia berharap ada “lebih sedikit bahasa yang menghasut” dalam kampanye pemilu AS pada masa depan.

Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu mengatakan Rusia mengutuk segala bentuk kekerasan selama kampanye politik, ketika dia mengomentari upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump.

Peskov mengatakan, “Rusia selalu mengutuk, dan kami mengecam keras, segala manifestasi kekerasan dalam persaingan politik. Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga korban serangan ini, dan kami juga bersimpati dan mendoakan agar semua yang terluka segera pulih.”

Dia juga menambahkan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dijadwalkan untuk melakukan kontak telepon dengan Trump terkait insiden tersebut.

Presiden China Xi Jinping menyatakan simpati kepada mantan Presiden AS Donald Trump, yang terluka akibat penembakan pada kampanye pada Sabtu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Mengenai insiden penembakan tersebut, juru bicara tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “China mengikuti insiden penembakan pada rapat umum kampanye mantan Presiden AS Donald Trump. Presiden Xi Jinping telah menyatakan simpati kepada mantan Presiden Trump.”

Trump dilarikan dari panggung pada rapat umum di Butler di negara bagian Pennsylvania, pada hari Sabtu setelah suara tembakan terdengar di antara kerumunan massa. Darah terlihat di sisi kepala dan telinganya saat dia dikawal keluar panggung oleh agen Dinas Rahasia, menurut rekaman video.

Trump kemudian memposting di platform media sosialnya Truth Social bahwa dia telah ditembak “dengan peluru yang menembus bagian atas daun telinga kanan saya.”

Dinas Rahasia AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “personel Dinas Rahasia berhasil menetralisir penembak. Seorang peserta kampanye tewas, dan dua lainnya terluka parah. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG