Spanyol memecahkan rekor dengan memenangkan Piala Eropa untuk keempat kalinya, Minggu (14/7), setelah gol Mikel Oyarzabal pada menit ke-87 mengukuhkan kemenangan Spanyol 2-1 atas Inggris, yang sudah puluhan tahun menantikan kembalinya piala tersebut ke genggaman mereka.
Oyarzabal berhasil menyambut umpan silang Marc Cucurella, ketika pertandingan yang digelar di Olympiastadion, Berlin itu hampir pasti akan memasuki babak perpanjangan waktu setelah Inggris menunjukkan ketangguhannya sepanjang turnamen.
Cole Parlmer, yang diturunkan untuk menggantikan Kobbie Mainoo, menjebol gawang Spanyol pada menit 73, untuk mengimbangi gol pembuka Nico Williams pada menit 47 setelah menerima umpan pemain muda berbakat Lamine Yamal, yang masih berusia 17 tahun.
Spanyol telah memenangkan Piala Eropa tiga kali sebelumnya, yaitu pada 1964, 2008 dan 2012.
Sementara timnas putra Inggris harus kembali mengalami kekalahan beruntun dalam dua laga final Euro terakhir, dan belum berhasil menyandang gelar juara apa pun sejak memenangkan Piala Dunia 1966.
Hasil final Piala Eropa kali ini menjadi kekalahan menyakitkan lainnya bagi timnas dengan performa paling buruk di dunia, dan terjadi di hadapan Pangeran William dan Raja Spanyol Felipe di stadion yang dibangun untuk penyelenggaraan Olimpiade tahun 1963.
Setelah peluit terakhir ditiup, Williams menutup wajah dengan kedua tangannya sebelum dirangkul oleh rekan-rekan satu timnya. Dani Carvajal dan timnya melakukan selebrasi di lapangan. [rd/lt]
Forum