Tautan-tautan Akses

Ahli Strategi Partai Demokrat Bahas Masa Depan Biden dan Partai Demokrat 


Presiden AS Joe Biden berjalan keluar dari Air Force One di Pangkalan Udara Dover di Delaware, pada 17 Juli 2024. Biden kembali ke kediamannya di Rehoboth Beach, Delaware untuk menjalani isolasi setelah positif terjangkit COVID-19. (Foto: AP/Susan Walsh)
Presiden AS Joe Biden berjalan keluar dari Air Force One di Pangkalan Udara Dover di Delaware, pada 17 Juli 2024. Biden kembali ke kediamannya di Rehoboth Beach, Delaware untuk menjalani isolasi setelah positif terjangkit COVID-19. (Foto: AP/Susan Walsh)

Para pimpinan Partai Demokrat mendesak Presiden AS Joe Biden untuk mempertimbangkan kembali pencalonannya dalam pemilihan presiden tahun ini.

Mantan Presiden Barack Obama secara pribadi telah menyatakan keprihatinannya kepada Partai Demokrat tentang pencalonan Biden.

Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi secara pribadi telah memberi tahu Biden bahwa Partai Demokrat bisa kehilangan kemampuannya untuk merebut kendali DPR jika ia tidak mundur. Ia juga memberi tahu Biden bahwa hasil jajak pendapat menunjukkan ia tidak akan bisa mengalahkan capres dari Partai Republik, Donald Trump.

Demikian menurut beberapa orang yang enggan disebutkan namanya untuk membahas percakapan sensitif tersebut pada Kamis (18/7).

Meski demikian, Biden menegaskan ia tidak akan mundur.

Nathan Daschle, mantan ketua Asosiasi Gubernur Demokrat, mengatakan apabila Biden tetap maju, pemilih akan sulit termotivasi dan bersemangat untuk ikut serta dalam pemilu.

“Presiden Biden telah menjadi seorang abdi masyarakat yang luar biasa. Tidak ada yang berbuat lebih banyak daripada dia dalam periode pertama pemerintahan. Dan ia telah menjadi senator yang luar biasa. Dia memiliki karier dengan warisan yang luar biasa, yang patut dia banggakan. Saya berharap kita berada pada posisi di mana kita bisa merasa sangat senang dan bersemangat untuk mendukungnya, tapi sekarang angka kepuasan publik akan kinerjanya ada di pertengahan 30-an dan terjebak di sana,” kata Daschle.

Daschle mengatakan, kandidat alternatif terbaik bagi partai itu adalah Wakil Presiden Kamala Harris, dan menurutnya partai dan para pemilih akan mendukungnya.

“Pertama, Anda akan mendengar kelegaan. Akan ada kelegaan luar biasa di seluruh negeri dari para pemilih Demokrat yang bersyukur bahwa kita tidak harus melalui ini semua bersama Presiden (Biden). Lalu, kedua, saya rasa aka nada semangat dan motivasi yang tulus atas (pencalonan) Wakil Presiden (Harris),” ungkap Daschle. [rd/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG