Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Rabu (7/8), mengatakan akan mengirimkan lebih dari 1 juta vaksin polio ke Gaza setelah virus tersebut terdeteksi pada air limbah di wilayah Palestina itu.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa petugas kesehatan membutuhkan kebebasan bergerak di Gaza untuk memberikan vaksin, dan mengatakan bahwa gencatan senjata, atau setidaknya "beberapa hari ketenangan," sangat penting untuk melindungi anak-anak Gaza melalui vaksinasi rutin.
"WHO mengirimkan lebih dari 1 juta vaksin polio yang akan diberikan dalam beberapa minggu ke depan," katanya dalam sebuah konferensi pers.
"Terdeteksinya polio dalam air limbah di Gaza merupakan pertanda bahwa virus tersebut telah beredar di masyarakat sehingga membahayakan anak-anak yang tidak divaksinasi."
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kasus klinis yang terdeteksi.
Andrea King, dari tim klaster kesehatan global WHO, mengatakan bahwa kampanye vaksinasi akan menjadi "tantangan logistik yang sangat besar."
"Vaksin serta pasokan rantai dingin terkait yang dibutuhkan untuk memasuki Gaza ... serta perencanaan mikro di Gaza," katanya pada konferensi pers.
"Harapannya adalah jika semuanya berjalan lancar, vaksin-vaksin tersebut akan tiba tepat waktu pada tanggal vaksinasi yang direncanakan akhir bulan ini, putaran pertama akan dimulai pada 17 Agustus."
Pada 30 Juli, kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas menyatakan wilayah Palestina sebagai "zona epidemi polio" dan menyalahkan serangan militer Israel sejak serangan Hamas 7 Oktober lalu serta penghancuran fasilitas kesehatan sebagai penyebab munculnya kembali virus tersebut.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa virus itu terdeteksi di dalam sampel air limbah yang diambil di wilayah Khan Younis, serta daerah lainnya di Gaza tengah.
Virus polio sangat menular dan kerap menyebar melalui air limbah maupun air bersih yang terkontaminasi. Virus tersebut dapat menyebabkan disabilitas dan kelumpuhan, serta berpotensi fatal. Virus polio utamanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Versi liar dari virus itu sekarang hanya mewabah di Afghanistan dan Pakistan, tetapi vaksin oral, yang mengandung sejumlah kecil virus polio yang dilemahkan, masih menyebabkan wabah di tempat lain.
Badan-badan PBB mengatakan bahwa virus polio tipe-2 yang berasal dari vaksin tersebut telah terdeteksi di dalam sampel limbah Gaza.
Vaksin polio oral bereplikasi dalam usus dan dapat ditularkan kepada orang lain melalui air yang terkontaminasi tinja; yang berarti vaksin ini tidak akan melukai anak yang telah divaksinasi, tetapi dapat menulari anak-anak lainya yang belum divaksinasi di tempat dengan tingkat kebersihan dan imunisasi rendah.
Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi Israel.
Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 sandera, 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Kampanye militer pembalasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.677 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, yang tidak merinci kematian warga sipil dan militan. [th/ab]
Forum