Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, Sabtu (31/8) malam, bahwa Israel menemukan enam jenazah sandera di Gaza, termasuk sandera warga negara Israel-Amerika Hersh Goldberg-Polin.
“Sebelumnya hari ini, di sebuah terowongan di bawah kota Rafah, pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera yang ditahan oleh Hamas,” kata Biden dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
"Saya sangat sedih dan marah."
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (1/9) bahwa jenazah Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi dan Ori Danino telah dibawa ke Israel.
“Berdasarkan perkiraan awal kami, mereka dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas beberapa saat sebelum kami mencapai mereka,” kata juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, kepada wartawan dalam konferensi pers.
Hamas dan sayap bersenjatanya tidak segera mengomentari tuduhan tersebut.
Setidaknya 40.691 warga Palestina telah tewas dan 94.060 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan daerah kantong tersebut dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (31/8).
Perang tersebut dipicu oleh serangan kelompok Islam Palestina Hamas terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Goldberg-Polin, yang ditangkap di sebuah festival musik dekat Gaza, muncul dalam sebuah video yang dirilis oleh Hamas pada akhir April.
“Dia baru berusia 23 tahun. Dia berencana berkeliling dunia,” kata Biden.
Biden menggambarkan orang tua Goldberg-Polin, Rachel Goldberg dan Jon Polin, sebagai “berani, bijak, dan tabah, meski mereka telah menanggung hal yang tak terbayangkan.”
“Mereka adalah pembela yang gigih dan tak kenal lelah terhadap putra mereka dan semua sandera yang ditahan dalam kondisi yang tidak masuk akal. Saya mengagumi mereka dan berduka lebih dalam bersama mereka daripada yang bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata Presiden.
Biden bertekad bahwa "para pemimpin Hamas akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini. Dan kami akan terus bekerja sepanjang waktu untuk mencapai kesepakatan guna menjamin pembebasan sandera yang tersisa."
Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Saya mengutuk keras kebrutalan Hamas yang terus berlanjut, dan begitu juga seluruh dunia.
Harris, kandidat presiden AS yang diusung Partai Demokrat, mengatakan dirinya dan Biden tidak akan pernah goyah dalam komitmen mereka untuk membebaskan warga Amerika dan semua yang disandera di Gaza.
Sebelumnya, saat berbicara kepada wartawan di Pantai Rehoboth, Delaware, Biden mengatakan dia "masih optimis" mengenai kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan konflik.
“Saya pikir kita hampir mencapai kesepakatan,” katanya. “Sudah saatnya perang ini berakhir.”
Biden menambahkan bahwa “orang-orang masih terus melakukan pertemuan.”
"Kami pikir kami bisa mencapai kesepakatan, mereka semua mengatakan mereka menyetujui prinsip-prinsipnya." [ft/ah]
Forum