Amerika Serikat pada Kamis (12/9) mengatakan, pihaknya terus menekan Israel untuk melindungi tempat-tempat bantuan kemanusiaan di Gaza, sehari setelah serangan udara Israel menghantam kompleks sekolah PBB yang menampung pengungsi Palestina, menewaskan 18 orang, termasuk enam pekerja PBB.
“Kami perlu melihat tempat-tempat itu dilindungi, dan itu adalah sesuatu yang terus kami kemukakan kepada Israel,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada konferensi pers di Warsawa.
“Pada saat yang sama, kami terus melihat Hamas bersembunyi, mengambil alih, dan menggunakan tempat-tempat itu untuk melakukan operasinya dan menimbulkan ancaman berkelanjutan. Hal itu tentu saja, harus dihentikan, karena tindakan tersebut membahayakan warga sipil,” tambah Blinken.
Ia mengatakan serangan itu “sekali lagi menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata” untuk menghentikan perang Israel dengan militan Hamas, yang kini memasuki bulan ke-12.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyampaikan pemikiran yang sama dengan mengatakan melalui juru bicaranya, “Kurangnya perlindungan yang efektif terhadap warga sipil di Gaza adalah hal yang tidak masuk akal. Warga sipil dan prasarana yang mereka andalkan harus dilindungi dan kebutuhan dasar warga sipil harus dipenuhi,” ujarnya
Ia meminta pihak-pihak yang berperang untuk berhenti menggunakan sekolah, tempat pengungsian, atau daerah di sekitarnya untuk tujuan militer. Ia menambahkan, Israel dan Hamas mempunyai kewajiban untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional. [ps/uh]
Forum