Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva pada Minggu (20/10) membatalkan perjalanannya ke Rusia untuk menghadiri KTT BRICS, setelah mendapat saran dari dokter agar menghindari penerbangan jarak jauh untuk sementara waktu pascacedera kepala yang ia alami akibat kecelakaan di rumahnya.
Melalui sebuah pernyataan, kantor kepresidenan mengatakan bahwa Lula, 78 tahun, akan berpartisipasi dalam pertemuan BRICS melalui konferensi video. Ia awalnya dijadwalkan untuk berangkat pada pukul lima sore pada hari Minggu waktu setempat.
Menurut laporan medis yang dikeluarkan Rumah Sakit Sirio Libanes di Brasilia, Lula mengalami luka robek di “daerah oksipital” pada bagian belakang kepalanya pada Sabtu (19/10).
Laporan itu mengatakan bahwa Lula “disarankan untuk menghindari perjalanan udara jarak jauh, tetapi bisa melaksanakan tugas-tugas rutinnya.”
Pemerintah mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa Menteri Luar Negeri Mauro Vieira telah ditunjuk untuk memimpin delegasi Brazil dalam KTT BRICS, yang akan berangkat pada hari Minggu.
Forum diplomatik yang didirikan 15 tahun lalu oleh negara-negara berkembang utama seperti Brazil, Rusia, India, dan China, dan kini telah berkembang dengan menyertakan Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Anggota Kongres Gleisi Hoffmann, presiden Partai Pekerja Lula, mengunggah di media sosial bahwa ia telah berbicara dengan presiden dan “ia dalam keadaan sangat baik, hanya sedang menghindari perjalanan panjang.” [th/ka]
Forum