Tautan-tautan Akses

Iran: AS ‘Bertanggung Jawab Penuh’ Jika Israel Balas Serangan 


Pelayat berbondong-bondong menghadiri pemakaman Jenderal Korps Garda Revolusi Iran Abbas Nilforushan di Teheran, Iran, pada 15 Oktober 2024. Nilforushan tewas dalam serangan udara Israel ke Beirut, Lebanon. (Foto: AP/Vahid Salemi)
Pelayat berbondong-bondong menghadiri pemakaman Jenderal Korps Garda Revolusi Iran Abbas Nilforushan di Teheran, Iran, pada 15 Oktober 2024. Nilforushan tewas dalam serangan udara Israel ke Beirut, Lebanon. (Foto: AP/Vahid Salemi)

Iran pada hari Senin (21/10) memperingatkan Amerika Serikat akan memikul “tanggung jawab penuh” jika terjadi serangan balasan oleh Israel terhadap Iran, setelah Presiden AS Joe Biden mengindikasikan bahwa ia mengetahui rencana Israel untuk melakukan hal tersebut.

Amir Saeid Iravani, duta besar Iran untuk PBB, menyebut pernyataan Biden “sangat mengkhawatirkan dan provokatif” melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepresidenan Swiss di Dewan Keamanan PBB.

Presiden AS menjawab “ya dan ya” ketika ditanya pada hari Jumat (18/10) oleh seorang wartawan apakah dia memiliki “pemahaman yang baik saat ini” tentang bagaimana dan kapan Israel akan menanggapi serangan rudal Iran pada tanggal 1 Oktober.

Iran meluncurkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah yang didukung Teheran, dan seorang jenderal Garda Revolusi Iran.

Sekutu AS, Israel, yang berperang dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, bersumpah akan membalas Iran atas serangan tersebut.

“Pernyataan (dari Biden) yang menghasut ini sangat memprihatinkan, karena mengindikasikan persetujuan diam-diam dan dukungan eksplisit Amerika Serikat terhadap agresi militer Israel yang melanggar hukum terhadap Iran,” tulis Iravani dalam suratnya.

“Oleh karena itu, Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam menghasut, menyulut, dan memungkinkan setiap tindakan agresi oleh Israel terhadap Republik Islam Iran, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” katanya.

Menurut harian Washington Post, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengatakan kepada Biden bahwa ia berniat untuk menyerang situs-situs militer Iran, dan tidak menarget infrastruktur nuklir atau minyak. [th/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG