Pemungutan suara awal sudah selesai digelar. Namun sesuatu yang selama ini dikhawatirkan para pejabat pemilu terjadi: surat suara di negara bagian Washington dan negara bagian Oregon terbakar.
Mike Benner adalah juru bicara biro kepolisian Portland, Oregon. “Petugas kami segera memastikan bahwa ada alat pembakar yang telah dipasang di kotak suara, dan itulah yang memicu kebakaran ini.”
Dan para pejabat tidak mengesampingkan kemungkinan lebih banyak masalah...dengan lebih banyak pemilih yang diharapkan memberikan suara secara langsung pada Hari Pemilihan.
Namun, pesan dari para pejabat keamanan pemilu tingkat atas seperti Jen Easterly dari Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur adalah “jangan khawatir.”
“Meskipun lingkungan ancaman sekarang ini paling kompleks, infrastruktur pemilu saat ini paling aman, dan komunitas pemangku kepentingan pemilu juga paling siap,” tandas Easterly.
Sejak Januari tahun lalu, pejabat federal, negara bagian, dan lokal telah melakukan lebih dari 1.300 penilaian keamanan fisik selain berbagai latihan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi hampir semua kemungkinan.
Andrew Borene, direktur eksekutif keamanan global di Flashpoint, berbicara dengan VOA lewat tautan Zoom. “Pejabat pemilu negara bagian dan lokal melihat kasus-kasus yang mengkhawatirkan pada masa lalu, dan belajar dari kasus-kasus itu. Pelatihan pemberdayaan di berbagai tempat seperti departemen kepolisian, pejabat keselamatan publik, dan kesadaran, menurut saya, juga akan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan,” ujarnya.
Namun, badan intelijen AS mengatakan ancaman itu tetap ada. Pejabat AS memperingatkan bahwa ancaman utama dari luar negeri adalah apa yang mereka sebut Tiga Besar – Rusia, Iran, dan China.
Mereka mengatakan bahwa upaya-upaya Rusia dilakukan dengan tujuan untuk melihat mantan Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
Iran berusaha untuk merugikan Trump dan membantu Wakil Presiden Kamala Harris karena melihatnya sebagai ancaman yang lebih rendah.
Intelijen AS telah memastikan China sebagian besar berfokus pada pemilihan anggota Kongres. Raksasa teknologi Microsoft mengonfirmasi bahwa pelaku dunia maya China telah berulang kali menarget beberapa anggota Kongres dari Partai Republik yang kritis terhadap Beijing.
Dan sebagian upaya itu tampaknya ditujukan untuk mengilhami kekacauan.
Satu penilaian intelijen AS yang dideklasifikasi memperingatkan bahwa Rusia memiliki rencana untuk memicu kekerasan. Dan Iran mungkin juga mencoba untuk memicu kekerasan.
Rusia, Iran, dan China telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Namun, AS mengatakan memiliki bukti, dengan mengatakan bahwa video palsu baru-baru ini di media sosial … yang menunjukkan surat-surat suara yang disobek di Pennsylvania dan para imigran yang mengaku memberikan suara beberapa kali di Georgia, adalah hasil kerja para aktor pengaruh Rusia.
Video-video tersebut telah menimbulkan kehebohan. Tidak diketahui apakah video-video itu akan mengubah pikiran para pemilih.
Brian Liston adalah analis senior bidang intelijen ancaman di Grup Insikt yang merupakan bagian dari perusahaan Recorded Future. “Saya katakan keberhasilannya cukup kecil. Kami belum benar-benar melihat video ini, atau konten ini menyebar di luar media sosial atau di Telegram.”
Saat ini, para pejabat keamanan dan pemilu AS meminta para pemilih untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang salah dan menyesatkan, dan berusaha meyakinkan pemilih bahwa mereka dapat memercayai proses pemilu – dan hasilnya. [lt/ab]
Forum