Tautan-tautan Akses

Amerika Serikat Upayakan Pemilu yang Aman dari Gangguan


Warga memberikan suara di tempat pemungutan suara di Meadows Mall, Las Vegas, Nevada, 5 November 2024. (Frederic J. Brown / AFP)
Warga memberikan suara di tempat pemungutan suara di Meadows Mall, Las Vegas, Nevada, 5 November 2024. (Frederic J. Brown / AFP)

Penilaian terbaru badan yang bertanggung jawab atas keamanan pemilu Amerika mengungkapkan, negara yang bertujuan untuk mengganggu pemilu Amerika Selasa (5/11) terpaksa bergantung pada video palsu dan disinformasi lainnya karena tidak mampu menembus sistem yang dapat mengubah penghitungan suara.

Senin malam, menjelang hari pemilu, diperkirakan 77 juta orang Amerika telah memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) Jen Easterly mengatakan, situasinya sejauh ini aman. "Saya bisa katakan dengan penuh keyakinan bahwa saya tidak percaya adanya peretasan teknis pada pemilu kita yang berdampak pada pemilihan presiden.”

Lebih jauh ia mengatakan, komunitas penyelengara pemilu kali ini lebih siap untuk menyelenggarakan pemilu yang aman, terjamin, bebas dan adil.

Direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) Jen Easterly berbicara kepada The Associated Press di Washington, Rabu, 2 Oktober 2024. (Ben Curtis/AP)
Direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) Jen Easterly berbicara kepada The Associated Press di Washington, Rabu, 2 Oktober 2024. (Ben Curtis/AP)

Sejauh ini memang ada sejumlah gangguan, termasuk upaya untuk menghalangi akses ke situs-situs web dan bahkan beberapa serangan terhadap kotak penyerahan surat suara (drop box). Namun, menurut para pejabat Amerika Serikat, yang lebih mengkhawatirkan adalah propaganda disinformasi – yang sebagian besar dilakukan oleh Rusia, Iran, dan China

Penasihat senior CISA Cait Conley mengatakan, “Dengan satu atau lain cara, musuh-musuh asing kita akan tetap berusaha melemahkan demokrasi Amerika dan kepercayaan rakyat Amerika terhadap demokrasi.”

Para pejabat Amerika Serikat memperkirakan upaya-upaya tersebut – yang sebagian mungkin ditujukan untuk menghasut kekerasan – akan meningkat setelah TPS-TPS ditutup.

Warga memberikan suara mereka dalam Pemilu Amerika di Balai Desa Minong, Washburn County, Wisconsin, Amerika Serikat, 5 November 2024. (Erica Dischino/REUTERS)
Warga memberikan suara mereka dalam Pemilu Amerika di Balai Desa Minong, Washburn County, Wisconsin, Amerika Serikat, 5 November 2024. (Erica Dischino/REUTERS)

Sejauh ini, para pejabat Amerika Serikat mengatakan satu-satunya ancaman fisik ditujukan kepada petugas pemilu – bukan ke TPS – dan para pemilih harus merasa aman dan percaya diri untuk memberikan suara mereka secara langsung.

Susannah Goodman dari Common Cause, sebuah organisasi pengawas dan advokasi non-partisan mengungkapkan, ada lebih banyak alasan untuk berharap bahwa beberapa upaya disinformasi dan pengaruh pada pemilu kali ini tidak membuahkan hasil. Para pemilih, katanya, pada umumnya berhasil menghindari misinformasi dan disinformasi.

Amerika Serikat Upayakan Pemilu yang Aman dari Gangguan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:02 0:00

“Apa yang kami lihat adalah jumlah pemilih yang hadir mencapai rekor tertinggi, dan mereka mendapatkan lokasi, waktu, tempat dan cara pemilu yang benar. Mereka mendapatkannya dari petugas pemilu,” jelas Goodman.

Sementara itu, kelompok-kelompok yang mewakili para petugas pemilu negara bagian juga mendesak para pemilih untuk tidak panik, dengan mengingatkan mereka bahwa dalam pemilu apa pun, ada saja hal-hal kecil yang yang tidak diinginkan terjadi, seperti mati listrik atau petugas TPS yang tidak sengaja datang terlambat. Mereka mengatakan beberapa kemungkinan sudah diantisipasi, dan warga Amerika bisa merasa yakin bahwa suara mereka diperhitungkan. [ab/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG