Pihak berwenang melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir terbesar dalam beberapa dekade di Thailand selatan dan Malaysia utara mencapai sedikitnya 12 orang pada Sabtu (30/11), sementara puluhan ribu warga dievakuasi akibat peningkatan permukaan air dalam tiga hari terakhir.
Banjir di Thailand selatan berdampak pada hampir 534.000 rumah tangga. Jumlah korban tewas meningkat menjadi sembilan dari yang sebelumnya empat pada Jumat (29/11). Ribuan orang terpaksa tinggal di 200 tempat penampungan sementara yang didirikan di daerah yang terdampak, menurut laporan Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Distrik Chana di Provinsi Songkhla mengalami banjir terburuk dalam 50 tahun. Video menunjukkan warga yang dievakuasi menggunakan truk dari rumah mereka yang terendam akibat banjir yang sangat deras.
Rekaman video lainnya menunjukkan tim penyelamat di Distrik Sateng Nok, Provinsi Yala, mengangkat bayi dari atap rumah yang terendam banjir pada Sabtu (30/11).
Di Malaysia, banjir berdampak pada hampir 139.000 orang di sembilan negara bagian. Tiga korban tewas sejak Jumat, menurut Pusat Komando Bencana Nasional.
Departemen Meteorologi Thailand memperkirakan hujan lebat akan melanda beberapa daerah di Thailand selatan pada Sabtu dan memperingatkan potensi banjir bandang di wilayah yang terdampak.
Negara tetangga Filipina dilanda enam topan hanya dalam sebulan pada November, yang menyebabkan kerusakan yang meluas. [ah/ft]
Forum