Para duta besar Uni Eropa telah menyetujui serangkaian sanksi baru terhadap Rusia karena perangnya di Ukraina, terutama menargetkan armada bayangan Rusia yang besar, kata presiden Uni Eropa yang dipimpin Hungaria pada Rabu (11/12).
Kantor berita Associated Press melaporkan sanksi baru tersebut ditujukan pada sekitar 50 kapal "yang secara rutin " digunakan Rusia untuk menghindari pembatasan pengangkutan minyak dan bahan bakar.
"Saya menyambut baik penerapan paket sanksi ke-15 kita, yang secara khusus menargetkan armada bayangan Rusia," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam unggahan di platform X.
Sanksi tersebut, yang diharapkan akan secara resmi diadopsi oleh Uni Eropa pada hari Senin (16/12), akan menambahkan entitas dan individu tambahan ke dalam daftar yang telah ada saat ini. Rincian khusus tentang daftar sanksi baru akan diungkapkan saat dipublikasikan di jurnal hukum resmi Uni Eropa.
Daftar sanksi saat ini yang dijatuhkan terhadap Rusia oleh blok Eropa yang beranggotakan 27 negara tersebut mencakup lebih dari 2.000 individu dan entitas. Sanksi tersebut mencakup larangan bepergian dan pembekuan aset Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekan-rekannya, serta beberapa anggota parlemen Rusia.
Uni Eropa memberlakukan sanksi tersebut setelah invasi Rusia ke Ukraina hampir tiga tahun lalu. [my/jm]
Beberapa informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters dan The Associated Press.
Forum