Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Kamis (9/1) menyatakan pernyataan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengenai kemungkinan aneksasi Kanada hanyalah upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari dampak tarif yang ia usulkan.
Trump pada Selasa lalu (7/1) menyebut dirinya sedang mempertimbangkan “kekuatan ekonomi” untuk menguasai Kanada. Ia berencana memberlakukan tarif 25% pada semua impor dari Kanada kecuali Ottawa meningkatkan keamanan perbatasannya.
“Saya rasa yang sedang dilakukan Presiden Trump, sebagai negosiator yang sangat piawai, adalah mengalihkan perhatian orang-orang dengan percakapan itu,” kata Trudeau dalam wawancara dengan kantor berita CNN ketika diminta tanggapannya soal pernyataan Trump.
“Minyak, gas, listrik, baja, aluminium, kayu, beton, dan segala kebutuhan konsumen Amerika yang dibeli dari Kanada akan menjadi jauh lebih mahal jika ia benar-benar menerapkan tarif itu,” katanya.
Trudeau, yang sebelumnya pada pekan ini mengatakan “tidak ada peluang sama sekali” bagi Kanada menjadi bagian dari Amerika Serikat, kembali menegaskan kepada CNN bahwa pihaknya akan mengambil langkah balasan jika Trump mewujudkan ancamannya.
Trudeau mengingat kembali sengketa dagang bilateral pada 2018, ketika Kanada mengenakan tarif pada produk seperti saus tomat merek Heinz, kartu remi, bourbon, dan sepeda motor Harley Davidson “pada hal-hal yang akan menyakiti pekerja Amerika.”
“Kami tidak ingin melakukan itu karena akan menaikkan harga untuk warga Kanada, dan merugikan mitra dagang terdekat kami,” tambahnya. [th/em]
Forum